[END] Kimetsu no Yaiba (MuichirouxReader) - Black Lily REVISI

Chapter 10

"(Y/n), kau mau makan malam apa?"

Sebuah pertanyaan sederhana yang diajukan pada gadis empat belas tahun yang kini justru terlihat kebingungan dengan ucapan tiba-tiba lelaki yang seumuran dengannya.

"Muichirou-san," panggil (y/n) yang heran melihat tingkah seseorang yang terkenal akan lidahnya yang tajam pada bawahan manapun. "Kenapa tiba-tiba menanyakan apa yang ingin kumakan?"

Muichirou terlihat berpikir sejenak, "hmm... Aku hanya ingin mencoba membuatkanmu makanan."

Aneh, (y/n) semakin merasa aneh. Benaknya terus memikirkan siapa orang dihadapannya ini.

Muichirou memasak dengan wajah datarnya, "aku hanya bisa membuat sup ayam dan nasi, kuharap kau suka itu. Aku akan belajar memasak mulai sekarang."

(Y/n) hanya mengangguk dan mulai mencicipi masakan Muichirou setelah berkata 'ittadakimasu'. Keningnya sedikit mengernyit karena lidahnya merasakan rasa manis bukan asin gurih khas sup ayam.

"Muichirou-san," panggil (y/n). "Mari ikut makan denganku." sambil tersenyum, (y/n) mengajak Muichirou ikut makan dan mencicipi masakan yang dibuatnya.

Muichirou mengangguk dan mengambil tempat didepan (y/n) lalu menyendok nasi yang diberi kuah sup.

"Enak," ucap Muichirou. "Manis sepertimu."

Blush. Wajah (y/n) seketika memanas, bahkan ketika makanpun Muichirou masih saja sempat-sempatnya berkata manis. Dengan tangan yang gemetar antara senang dan terkejut, (y/n) memlih segera menghabiskan makanannya.

"Gochisousama deshita."

Muichirou mengangguk dan membiarkan (y/n) membereskan sisa makanan yang ada diatas meja.

"Ayo tidur." ucap Muichirou.

(Y/n) mengangguk dan mengelap tangannya yang basah karena air. Mengikuti Muichirou yang berjalan didepannya dan berhenti dipintu shoji yang saling berhadapan.

(Y/n) menggeser shoji yang menjadi pintu tempat dia tidur, "oyasuminasai, Muichirou-san." ucapnya lembut dengan senyum dibibir merah muda miliknya lalu melangkah masuk kedalam kamar.

Grebb. Tanpa (y/n) sadari, Muichirou telah terlebih dahulu memeluknya dengan erat dari belakang. (Y/n) bisa merasakan nafas hangat ditengkuknya.

"Jangan beralih," kata Muichirou pelan. "Jangan beralih pada lelaki lain."

Sekali lagi (y/n) dibuat memerah mendengar ucapan dari Muichirou.

"Aku tidak suka melihatmu tersenyum pada Laki-laki lain."

(Y/n) hanya menganggukkan kepalanya. Dan tak lama pelukan itu mengendur dan menyisakan kekosongan karena Muichirou sudah masuk kekamarnya.

Debaran jantung terasa keras dari tadi. (Y/n) memilih memasuki kamar dan menutup pintu shoji. Menenggelamkan tubuh panas dinginnya didalam selimut putih. Lantai tatami yang diberi alas berupa futon hijau, tidak berhasil menghalau perasaan yang dideritanya dan memilih tenggelam didalam dunia mimpi.

.
.
.

"Hoamm.."

(Y/n) menguap panjang untuk mengusir kantuk. Mengucek matanya dan melipat futon lalu menyimpan futon itu kesudut kamar. Pergi keluar dan mengetuk pintu shoji lain yang ada didepan kamarnya.

Seseorang keluar dengan pakaian kucel dengan wajah bantal.

"Ohayou, Muichirou-san."

"Ohayou, (y/n)."

(Y/n) kemudian masuk kekamar Muichirou dan mulai membereskan futon milik Muichirou.

"Aku mandi dulu," ucap Muichirou dengan handuk tersampir dibahu, baju ganti ditangan kanan dan peralatan mandi ditangan kirinya. "Di onsen."

(Y/n) mengangguk. Lalu membuka pintu untuk memasukkan sinar matahari kedalam kamar. Pagi yang cerah menyambut mata (y/n). Hangat dan nyaman seketika membalur wajahnya.

(Y/n) meregangkan otot-ototnya yg terasa kaku. Mata hitamnya menatap pepohonan disamping kediaman yang membuat udara terasa sejuk.

(Y/n) berjalan kedalam kamarnya dan mengambil peralatan untuk mandi.

.
.
.

T
B
C

Oke, it's a flat chapter better then i know.

Thor lagi pengen ngebucin sama chara kimetsu, jadi nggak disini atau di after all semuanya berubah jadi chapter bucin :'')

Btw, tinggal beberapa chapter lagi trus tamat yeeeeyyy 🎉

Okey, see next chapter yaa ^^

19 Januari 2020

Sebelum kebuku yg lain, vote dulu dong. Biar updatenya jadi makin lancar jayaa~~~

(͡° ͜ʖ ͡°)

👇 👇