Hari-hari berlalu
Menunggumu di balik pintu hatiku
Melewati sepi di setiap waktu
Melawan ragu yang mulai mengusik pikirankuDan tak jarang, rindu berulah di setiap malamku
Hari ini ada yang datang mengetuk
Kalau itu kau, maka kubiarkan masuk
Dan kusambut dengan peluk
Namun lagi-lagi, realita kembali menusukTernyata,
Masih bukan kau
Mungkin,
Aku masih ditugaskan untuk menunggu
Di balik pintu ituJika kau tidak juga datang
Haruskah aku mengunci pintu?Sebab sepanjang hari-hari yang kulalui
Pintu itu hanya kututup tanpa pernah kukunciKarena pikirku, kau pasti kembali
-aksssnr
KAMU SEDANG MEMBACA
Larik Bisu
Poetry"Kali ini, kau harus tahu bahwa larik ini tak pernah benar-benar menjadi bisu" . . . C o v e r : Canva