Surprise!!

1K 61 2
                                    

        "Ap.. Apa yang kau lakukan! Bukankah kita kesini untuk mendiskusikan sesuatu." Gadis berambut panjang berteriak. Ekspresi wajahnya tidak lagi tenang. 

        "Apa yang kulakukan? Ayolah, kalau mau mencari makan di dunia 'ini', buang jauh-jauh sifat naif-mu itu. " Seru 'Pangeran' dengan wajah super santai.

        "Lagipula, sudah kubilang, orang yang ingin ku temui bukan kau atau bodyguardmu. seharusnya kau membawa ayahmu!" Sambung laki-laki Jepang itu. "Aku tidak mengerti apa yang kau maksudmu, aku hanya seorang sekertaris! Dan lagi, untuk apa aku membahayakan nyawa tuan besar untuk bertemu denganmu!" Gadis  berambut panjang kembali berteriak. namun kali ini ada nada ragu di dalam suaranya.

         "Berhentilah bercanda dan berbohong. kau tidak pandai berakting! sejak awal aku tahu kau bukanlah sekertarisnya. kau adalah putrinya! Lebih tepatnya, puteri yang sangat disayanginya, " 

        "Bagaimana kau..." Gadis berambut panjang kali ini benar-benar tidak dapat mengendalikan ekspresi wajahnya. hingga 'Pangeran ' dapat langsung menyadari bahwa tebakannya 100% benar.

        Masih dengan santai, laki-laki jepang itu memain-mainkan sebuah pistol yang berada ditangannya. Putar ke kiri putar ke kanan, lempar, tangkap, dan berbagai macam cara yang dilakukan tangan lelaki jepang itu terhadap sebuah benda yang sangat berbahaya itu. Hal itulah yang membuat kedua gadis yang masih tegang menjadi lebih tegang. tak sabar dengan apa yang akan dilakukan lelaki aneh di hadapan mereka. 

        Setelah berpaut dengan kegiatan tidak biasa itu, laki-laki itu mulai membuka mulutnya, "Well, aku tidak harus mengatakan kenapa, bukan? Lagian, aku sudah bosan. ayo kita mulai saja." 

        Tanpa basa basi, keempat laki-laki berjas putih mulai menarik pelatuk pistol mereka. Sontak saja kedua gadis berpakaian jas hitam itu mulai berkeringat dingin, dan besiaga. "Kau tidak bisa membunuhku! Jika aku terbunuh, papa tidak akan membiarkannya! Adikmu yang disekap oleh papaku juga akan mati!!" Ancam gadis berambut panjang. "Benar. Maka itu, kau takkan kubunuh dulu, jadi aku bisa mulai dari bodyguard...." Belum selesai pria itu bicara, sebuah pisau terlempar tepat kearah mukanya. Reflek pria itu menangkis pisau itu. lengannya tergores, tapi pisau yang terlempar itu menancap pada kaki salah seorang laki-laki berjas putih yang berada di sebelah kanannya, Sehingga tanpa memperdulikan keadaan, pria yang tertusuk kakinya itu segera melemparkan pistolnya, dan mulai memegangi kakinya, lalu mangaduh. 

        Setelah melihat rekannya tertusuk pisau, ketiga penjaga 'Pangeran' mulai terlihat serius, dan mencari sosok yang melemparkan benda tajam itu pada tuannya. Gadis berambut pedek kini tengah menapaki sofa, lalu menjadikan sofa itu sebagai pijakan untuknya melompat. tidak memperdulikan tembakan-tembakan yang mengarah padanya. Dan juga tanpa menungu tubuhnya mendarat, gadis itu mengambil beberapa pisau dari balik jaketnya, dan melemparinya tepat pada kaki-kaki seluruh lelaki di ruangan itu.

        'Pangeran' dapat menghindarinya, namun keempat penjaganya tidak seberuntung dan sekuat tuannya, sehingga pisau dengan mulus menancap di kaki dan badan mereka. Tidak mau tinggal diam, gadis berambut panjang ikut memukuli mereka dengan sebuah tongkat besi yang berada di dekatnya. "Sialan!" dengan geram, pangeran mulai mencoba mengambil sesuatu yang berada di samping sofanya. sebuah pedang samurai.

        Sambil menangkis lemparan pisau dan tebasan tongkat besi dari kedua gadis di hadapannya, pemuda Jepang itu sedikit demi sedikit memperpendek jarak antara dia dan kedua gadis itu.

       30 menit kemudian, Gadis berambut pendek tidak memiliki masalah dengan jarak mereka. namun gadis berambut panjang sudah hampir terpojokkan. saat ini, hanya selangkah lagi, dan tubuhnya akan menempel dengan dinding. Ini bukanlah sesuatu yang bagus. tongkat besi tidak akan menang melawan pedang samurai di pertarungan jarak pendek. hingga hal itu benar-benar menjadi bencana. gadis itu melangkah mundur, dan dia sudah tidak bisa melakukan apa-apa, sehingga dengan mudah, pageran menanderanya. leher putih gadis itu terhalangi mata pedang samurainya. hingga ia tidak bisa melakukan apa-apa, dan menyerah.

        "BAKLAH, game is over! menyerahlah! atau nona muda-mu akan kusembelih!" Seru Pangeran dengan nada marah. saat ini ia menjadikan tubuh gadis berambut panjang sebagai tameng dirinya. dan pria itu sudah siap menggorok leher gadis itu jika gadis berambut pendek kembali melempar pisau lagi.

        Namun tanpa disangka, tidak ada guratan peduli pada ekpresi gadis berambut pendek. Gadis itu malah berkata dengan tenang, "baiklah, kalau game-mu sudah selesai, giliran aku menyudahi game-ku juga."

        "Kau bisa melakukan apapun pada gadis itu. Toh dia hanya penggantiku." Dengan santai, gadis itu mengambil sebuah pistol yag tergeletak dilantai, dan setelah itu, menarik rambutnya yang ternyata adalah sebuah Wig! Setelah wignya terlepas, sosok wanit berambut panjang tampak. Raiya!

        "Silahkan bunuh dia, dan aku akan membunuhmu dengan ini." Raiya menggerak-gerakkan pistolnya.

Gangster lovers (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang