Under The Rain

1K 109 23
                                    

||| || | || |||

Mengandung konten dewasa, bagi yg tidak suka BL 18+ harap menyingkir.

||| || | || |||

Jaebum menelusuri pundak kecil wanita sexy di depannya dengan jemarinya. Ia mencumbu bibir tipis merah muda itu dengan ganas.

Tangan Jaebum menelusup masuk kedalam mini dress wanita itu, meremas dada wanita itu sampai wanita itu mendesah keras.

Jaebum mendorong wanita itu ke dinding, mengangkat kakinya dan menggendongnya tanpa melepas ciuman panas mereka.

"...Dalam imajinasi liarku kau mendorongku ke dinding lalu menciumku dengan kasar. Menelanjangiku dan mendorong milik mu masuk kedalam sekali hentakan sampai punggungku terasa sakit menghantam tembok kokoh itu."

Jaebum melepaskan diri dari wanita itu ketika dirinya mengingat kata-kata Youngjae.

Wajah terkejutnya membuat Mark yg sedang berciuman dengan wanita seksi lain juga menatap bingung ke arah Jaebum.

"Ada apa ? Wanita itu tak memuaskan mu ? Apa perlu ku carikan yg lain ?" 

Jaebum menggelengkan kepala sebagai jawaban dan Mark yg memahami situasi pun menyuruh 2 wanita penghibur itu untuk pergi meninggalkan ruangan.

Mereka berdua saat ini berada di ruang privat sebuah club malam terkenal dan termewah di ibu kota.

Jaebum duduk di sofa sambil memijat pelipisnya mencoba menghilangkan pusing di kepalanya ketika Mark datang mendekat dan duduk di sampingnya.

"Jaebum ?" Mark khawatir melihat kondisi temannya itu.

Ini semua karna Youngjae dan imajinasi liarnya yg terus menghantui Jaebum. Dia bahkan tak bisa fokus bekerja sejak beberapa hari yg lalu.

Jaebum tak paham kenapa dirinya bisa dengan mudah terganggu hanya karna omongan anak kecil itu. Ia merasa dirinya menjadi orang lain, Jaebum tak pernah merasa seperti ini sebelumnya.

"Kau tahu Mark ? Ada seseorang yg memberitahuku imajinasi liarnya bersamaku dan itu membuatku tak fokus sekarang." Ungkap Jaebum yg memang selalu mengatakan semuanya pada Mark,

Mark mengernyitkan dahinya, berpikir sejenak dan mencari jawaban yg paling tepat, "Mungkin kau jadi penasaran dan ingin bercinta juga dengannya. Jaebum lakukan saja, kau ini laki-laki dewasa dan dia juga menginginkanmu. Siapa tahu dia bisa jadi mommy baru untuk Yugyeom."

Mark tidak dapat cerita lengkapnya kan tentang siapa orang yg sedang Jaebum bicarakan,

"Jangan gila, dia masih di bawah umur." Jaebum bersandar pada kepala sofa empuk setelah menghabiskan minumannya.

Jaebum tidak mabuk, dia minum-minum hanya untuk menghilangkan penat dan menghibur dirinya sendiri.

"Justru anak yg di bawah umur lebih menantang. Kau bisa mengajarkannya banyak gaya dan memanfaatkan ke polosannya. Lubangnya juga pasti masih ketat. Anak gadis lebih menggoda Jaebum."

Mark ini memang benar-benar orang gila. Dia malah memberi usul yg tidak-tidak. Jaebum geleng-geleng kepala dengar penjelasan temannya itu.

Ahjussi - 2JaeWhere stories live. Discover now