I'm Not A Slut

1K 100 49
                                    

||| || | || |||

Mengandung konten dewasa, bagi yg tidak suka BL 18+ harap menyingkir.

||| || | || |||

Jaebum memparkirkan mobilnya di garasi. Dengan tidak sabaran ia turun dari mobil lalu menggendong Youngjae yg baru saja turun dari mobil.

"Emm.. Jaebum, a-apa yg kau lakukan ?" Tanya Youngjae berpegangan pada leher Jaebum agar tidak jatuh.

Jaebum hanya diam, ia membuka pintu dengan cepat lalu mendorong tubuh Youngjae hingga bunyi dentuman yg keras pada dinding begitu mereka masuk kedalam rumah.

"Aahh.." Youngjae meringis ketika punggungnya terasa sakit dan Jaebum mengambil kesempatan itu untuk mencium Youngjae dengan kasar.

Lidahnya mengeksplor mulut Youngjae, mengabsen setiap giginya dan sesekali menggelitik dinding atas mulut Youngjae lalu membelit lidah Youngjae.

"Eungh... Jaebum..." Youngjae tak mengerti dengan emosi Jaebum yg tiba-tiba berubah.

Seakan Jaebum tak mau melepasnya dari cara Jaebum merengkuh tubuh mungilnya dengan erat dan dorongan Jaebum untuk merapat padanya.

Tangan Youngjae menelusuri rahang tegas Jaebum dan memutus ciuman mereka perlahan.

"Pelan-pelan sayang. Waktu kita masih banyak sampai fajar datang." Youngjae mengelus wajah Jaebum dan membuat Jaebum merasa lebih tenang.

"Maafkan aku jika aku terkesan buru-buru." Jaebum menurunkan Youngjae perlahan lalu menjaga jarak dengan Youngjae.

"Kau tak perlu minta maaf Jaebum. Biar aku yg memimpin sekarang."

Youngjae berjinjit agar bisa setara dengan tubuh tinggi Jaebum lalu menyatukan bibirnya dengan bibir tipis Jaebum. Jaebum membungkuk sedikit memberi kemudahan untuk Youngjae.

Kali ini ciuman mereka terasa lebih lembut, manis dan penuh arti dan sayang.

Jaebum menuntun Youngjae untuk masuk ke ruang tengah tanpa melepas ciuman mereka dan menjatuhkan tubuh Youngjae di sofa. Matanya penuh kesedihan menatap Youngjae dalam. 

Semua yg tak bisa Jaebum ungkapkan melalui kata-kata ia ungkapkan dalam tatapan sendu itu. Sebentar lagi mereka berdua kembali menjadi asing yg tak tahu kabar masing-masing.

Memaksa menghapus kenangan indah untuk di simpan di tempat terdalam. Tidak berharap semua terulang karna memang mustahil kembali setelah kesepakatan untuk saling melepaskan.

"Lain waktu jangan pakai kemeja, susah jika harus melepaskannya satu-satu." Youngjae mengeluh, melepas setiap kancing kemeja Jaebum beraturan. 

Jaebum hanya terkekeh, Youngjae ternyata orang yg tidak sabaran juga.

"Ah, aku lupa. Tak ada lain waktu untuk kita. Malam ini malam terakhir kan ?" Senduh Youngjae yg sudah selesai melepas semua kancing kemeja Jaebum.

Jaebum melepas kemejanya dan langsung menampakan tubuh atas atletisnya. Baru saja Jaebum ingin kembali memenjarai Youngjae dengan tangan kokohnya tapi Youngjae lebih dulu mendorong Jaebum lalu ia duduk di atas perut kota-kota Jaebum.

Ahjussi - 2JaeWhere stories live. Discover now