... , But I Have

936 99 27
                                    

||| || | || |||

Mengandung konten dewasa, bagi yg tidak suka BL 18+ harap menyingkir.

||| || | || |||

Jaebum salah jika berpikir Youngjae adalah orang yg suka di belikan barang branded, makan di restaurant mewah dan dilayani bak putri raja.

Youngjae ini lebih sederhana, tidak serumit yg Jaebum bayangkan.

"Aku tidak suka makan di tempat seperti itu."

Youngjae meneguk minuman soda dingin yg baru Jaebum belikan dari super market.

Mereka kini berada di pesisir pantai dengan pamandangan indah dimana matahari mulai menghilang di gantikan bulan.

"Kau tahu sendiri makan ku banyak, kenapa di ajak ke tempat seperti itu ? Terlalu mahal harganya untuk ukuran daging panggang sebesar telapak tanganku."

Youngjae tak henti-hentinya mengomel dan menurut Jaebum itu lucu.

2 cup mie instan kosong juga beberapa bungkus snack kosong berserakan di meja plastik berbentuk bundar.

"Makannya pelan-pelan, Jae." Jaebum memperingati.

Jarinya menyeka sudut bibir Youngjae yg kotor karna krim roti. Ia lalu kembali bertopang dagu dan memperhatikan wajah Youngjae seperti sebuah karya seni.

"Kenapa kau lucu sekali sih. Aku jadi gemas." Jaebum mendaratkan ciuman di pipi chubby Youngjae.

"Jaebum, diam! Aku sedang kesal sekarang."

Gigitan terakhir roti krim Youngjae hilang di tangannya dan kini mulut Youngjae penuh dengan makanan.

"Tidak mau."

Jaebum kembali mencium Youngjae, kali ini di batang hidung mancungnya.

Youngjae pun risih, mendorong bahu Jaebum untuk menjauh. Tapi kekuatannya jelas kalah dengan Jaebum yg punya tubuh lebih besar darinya.

"Jaebum..."

Youngjae tertawa ketika Jaebum menggelitik pinggangnya sampai ia hampir saja terjatuh jika Jaebum tak memeganginya.

"Aku tidak percaya bahwa pada akhirnya aku jatuh kedalam perangkapmu."

Jaebum mendudukan Youngjae di atas pangkuannya dan memeluknya erat.

Ia meletakan wajahnya di bahu Youngjae sementara Youngjae menyandarkan tubuhnya pada tubuh Jaebum.

Youngjae hanya diam, ia larut dalam lamunannya mengingat kembali masa lalunya dengan Jaebum yg masih menjadi orang asing.

Jaebum yg tampak jijik dan sangat tak menginginkannya kini jadi orang yg paling enggan mengucap pisah dan melepas genggaman tanganya.

Mereka sudah berjalan sejauh ini bersama.

"Apa menurutmu kita berdua bisa bersama ?"

Youngjae mengelus lembut punggung tangan Jaebum yg melingkari pinggangnya, matanya memandang lurus kedepan.

Langit mulai gelap, warna lembayung di ujung langit menyisakan secercah cahaya. Bagai harapan Youngjae saat ini terhadap Jaebum.

Ahjussi - 2JaeWhere stories live. Discover now