#intro

5.8K 312 43
                                    

Yoongi merupakan seorang kakak yang luar biasa untuk Jungkook. Sama seperti yang lalu, dia tidak akan pernah bisa mengurangi meski hanya sedikit saja kasih sayang untuk adik manisnya itu.

Yoongi tidak mengerti apakah dia selama ini sangat berlebihan sebagai seorang kakak atau tidak tapi yang Yoongi tau adalah dia akan melakukan apapun agar Jungkook bahagia.

Hari ini seperti biasa Yoongi sedang menunggu Jungkook didepan sekolahnya. Kedua kaki kecil Jungkook yang berlari menujunya adalah pemandangan yang menjadi kesukaannya. Sekolah Yoongi dan sekolah Jungkook jaraknya tidak terlalu jauh, Yoongi akan melewati sekolah Jungkook saat pulang atau saat berangkat sekolah.

Yoongi memeluk Jungkook seerat-eratnya saat Jungkook sudah begitu dekat dengannya. Bocah enam tahun yang sedang dipeluknya benar-benar menggemaskan.

Yoongi yang kini bersekolah di sekolah dasar yang begitu elit tidak malu ketika harua menjemput adiknya yang...

"Kookie senang di sekolah?" tanya Yoongi.

"Sekolah menyenangkan, Kak!" balas Jungkook dengan bahasa isyaratnya.

Iya, Jungkook tidak bisa mendengar dan bersuara sejak kecil. Bahkan kata ayah dan ibu mereka, Jungkook tidak bisa menangis keras saat ia lahir.

Baiklah, kita lupakan sejenak kenangan yang begitu buruk itu.

Jungkook meraih tasnya dan menunjukan buku gambar yang ada didalamnya.

"Hari ini Kookie belajar menggambar dan Kookie menggambar Kak Yoongi"

Yoongi meraih buku gambar Jungkook dan dia takjub. Untuk anak usia enam tahun Jungkook benar-benar berbakat.

"Kookienya kakak pintar sekali~" puji Yoongi dengan mengacak lembut rambut Jungkook yang hitam dan wangi sama seperti rambutnya. "Sebagai hadiah, Kookie mau kakak belikan eskrim?"

Jungkook tidak akan bisa menolak makanan dingin yang begitu manis dan enak itu. Apalagi Yoongi tau bahwa eskrim adalah kesukaan adiknya.

"Baik. Tapi Jungkook tidak boleh pesan yang banyak-banyak porsinya, ya"

Jungkook langsung membentuk gestur hormat yang semakin membuat Yoongi begitu gemas padanya.

***

Yoongi sesekali membersihkan mulut adiknya yang terkena lelehan eskrim coklatnya sendiri. Yoongi juga tau bahwa setiap orang yang melewati dirinya dan Jungkook atau yang berpapasan dengannya sedang menatap iba dengan keadan Jungkook kecil yang menggunakan alat bantu dengar dan harus menggunakan bahasa isyarat ketika berbicara dengan dirinya.

Tapi Yoongi juga mengajarkan kesopanan pada Jungkook. Setiap ada yang memandang iba padanya, Yoongi meminta Jungkook untuk membalas tatapan itu dengan tersenyum sambil membungkuk hormat. Keadaan Jungkook bukan untuk dikasihani, adiknya itu tidak berbeda dari kebanyakan orang lain.

"Sudah kenyang?" tanya Yoongi pada Jungkook.

Tapi adiknya itu justru memiringkan kepalanya dan menatap Yoongi penuh tanda tanya. Iya, anak usia enam tahun seperti Jungkook akan kesulitan untuk membaca gerak bibir pada beberapa kata dan kalimat yang diucapka orang lain.

"Sudah kenyang?" akhirnya Yoongi memutuskan untuk menanyakannya kembali dengan bahasa isyarat.

Jungkook yang sudah mengerti kemudian mengangguk dan tersenyum kecil pada kakaknya. Jungkook segera menghabiskan eskrim yang tinggal sedikit itu dan mengusap noda eskrim dimulutnya dengan punggung tangannya.

Astaga, Yoongi benar-benar gemas pada adiknya.

"Ayo pulang, Kak. Aku mengantuk"

Yoongi menggelengkan kepalanya. Dia mengerti penyakit setelah kenyang adalah mengantuk. Ternyata adiknya juga mengalami penyakit semacam itu.

"Sebentar, Kak Yoongi akan menghubungi paman Lee untuk menjemput kita. Sudah sore, Dek" kata Yoongi dengan meraih ponsel dan menggandeng tangan Jungkook dengan erat.

Jungkook sebenarnya tidak terlalu paham dengan apa yang baru saja kakaknya katakan tapi ketika Jungkook merasakan gandengan tangan Yoongi yang seerat sekarang itu tandanya kakaknya ingin Jungkook tidak pergi kemana-mana.

***

Yoongi dan Jungkook sudah sampai di rumah. Seperti yang Jungkook katakan tadi karena dia sangat mengantuk, alhasil dia tertidur saat di perjalanan pulang.

"Kookie, sini, aigu..adiknya kakak.."

Yoongi menggendong Jungkook sepelan dan juga selembut mungkin agar tidur adiknya itu tidak terusik.

Paman Lee yang menjadi pekerja di rumah keluarga Min itu berusaha untuk membantu tuan mudanya tapi Yoongi hanya menolak dengan gelengan kepala. Yoongi masuk dalam rumah dan membawa Jungkook dalam kamarnya.

Yoongi membaringkan tubuh Jungkook dengan lembut. Dia juga melepaskan sepatunya dan memberikan selimut agar adiknya tidak merasakan dingin saat hari semakin larut.

"Ini tas tuan muda Jungkook, tuan" kata paman Lee yang langsung meletakan tas itu pada tempatnya.

Yoongi membungkuk sopan dan tersenyum padanya, "terima kasih, paman Lee" Yoongi memang anak yang sangat menjaga kesopanan dan tata krama.

"Silahkan tuan muda Yoongi beristirahat saya akan menjaga tuan muda Jungkook disini"

Yoongi mengangguk. Dia mengecup singkat kening adiknya dan melangkah keluar dari kamar adiknya.

Saat Yoongi keluar dari sana, saat yang bersamaan sang ayah baru saja pulang dari pekerjaannya. Ayahnya merupakan dokter terkenal sekaligus pemilik salah satu rumah sakit swasta yang maju di kota yang dia tinggali sekarang ini.

"Ayah" sapa Yoongi pada ayahnya yang tampak lelah.

Sang ayah yang bernama Min Jaehan itu tidak mengabaikan putra sulungnya. Dia tersenyum sambil mendekat pada Yoongi. Dia kemudian memeluk Yoongi yang masih memakai seragam.

"Kenapa putra ayah masih memakai seragam? Jadwal lesnya Yoongi bukannya masih besok?" tanya Tuan Min Jaehan tersebut.

"Tadi aku makan eskrim dengan Kookie, Ayah"

Jawaban Yoongi justru mengubah suasana kehangatan antara dirinya dan sang ayah menjadi sangat kaku dan juga canggung. Yoongi memang masih berusia sebelas tahun tapi dia mengerti bahwa sang ayah belum bisa menerima keberadaan Jungkook diantara mereka.

"Ayah akan beristirahat, Yoongi juga, ya"

Ayahnya pergi begitu saja. Tidak bertanya apakah tadi eskrimnya enak? Apakah Jungkook menikmati harinya di sekolah? Apa yang Yoongi dan Jungkook adalah eskrim kesukaan kalian?

Tidak ada. Ayahnya akan menjadi sosok yang dingin dan tidak bisa Yoongi jangkau saat Jungkook menjadi bahan pembicaraan mereka. []

 []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Shadow || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang