Sesampainya didepan gerbang sekolah, Azel pamitan pada sang ayah
" El masuk sekolah dulu ya yah"
" iya sayang, belajar yang rajin ya biar mama bangga sama el dan kak una " ujar angga ayah azel
" iya yah, asalamualai'kum yah" pamit azel sambil mencium tangan ayahnya
Di koridor sekolah azel berpapasan dengan sahabatnya siapa lagi kalah bukan TASYA
"AZEEEEEEEEL... " Teriak tasya
"Duh sya, jangan teriak - teriak dong kuping gue sakit tau" ucap azel sambil memegangi kedua kupingnya
"Iya maaf zel" sambil terkiki geli
" gue seneng banget zel karena akhirnya kita bisa sama sama lagi dan sekelas juga" sambungnyaYa tasya dan Azel bersahabat dari SD sampai SMP dan akhirnya mereka memilih SMA yang sama yaitu SMA MERAH PUTIH
"Oh.. Syukur deh"
"Ih zel kok gitu sih, Lo ga suka ya sekelas bareng gue"
"Suka tapi gak serempong gue ga serempong Lo"
" ih azel ma kebiasaan"
Kring! Kring!
Bel masuk sudah berbunyi mereke segera berjalan menuju kelas untuk menaruh tas mereka karena hari ini yaitu hari senin dimana semua murid dan guru harus menjalankan upacara seperti umunya.
Terik matahari sangat panas sampai membuat semua wajah murid SMA MERAH PUTIH yang awalnya cerah berubah menjadi pucat
"Lama amat sih tu pembina gatau apa hari ini panas banget" gerutu tasya yang tak dihiaraukan oleh azel
Beberapa menit kemudian upacara selesai, semua mirid masuk ke kelasnya masing masing begitupun para guru SMA MERAH PUTIH
X IPA 2 kelas tasya dan azel, setibanya didalam kelas sudah banyak murid yang duduk sambil berkipasan buku mereka sendiri
bangku kedua barisan tengah dari depan, bangku yang diduduki tasya dan Azel" Ya ampun gini amat sih hari ini, udah upacara Lama banget, kipasnya rusak juga lagi, fiks! deh keknya kita salh kelas deh zel" gerutunya, siapa lagi kalau bukan tasya
"Tinggal ambil buku buat kipas report banget si sya"
"Ih gue kan beda sama Lo zel, gue gak bisa diginiin" suara tasya dibuat buat semenderita mungkin dengan mimik wajah yang sedih
"Dasar lebay" seru azel
"Zel gua buk.. " ucapnya terpotong karena guru mapel hari ini sudah memasuki kelasnya, jika tidak mungkin sampai nanti omel tasya tak berhenti
"Selamat siang anak anak"
Selamat siang bu.. " ucapnya serempak
"Perkenalkan nama saya, bu lusiana kalian bisa panggil bu lusi, disini bu lusi mengajar bahasa indinonesia, tapi sebelumnya ibu akan absen satu persatu terlebih dahula ya.. " ujarnya
"Iya bu.. " Salah satu murid berteriak
Setelah selesai mengabsen pelajaranpun dimulai
Kring! Kring!
Bel istirahat berbunyi
"Sampai sini pelajaran hari ini, kita lanjut besok lagi, sekian dari saya dan selamat siang"
"Selamat siang bu... " ucap semua murid
Dari arah belakang seorang perempuan menepuk bahu tasya. "Kenalin gue risa dan ini anin" sambil mengulurkan tangannya pada tasya. "Anin" sahut anin pada tasya
"Gue tasya , salam kenal ya guys"
"Azel" Sambil memasukkan buku pelajaran nya tadi, asel tak menghiraukan keberadaan risa dan anin disampingnya"Dia emang gitu kok, santai aja" ucap tasya sambil melirik Azel
"Oh iya gapapa kok, gue mau ke kantin mau bareng ga? " ujar risa
" duluan aja ntar gue nyusul kok"
"Ya udah gue duluan ya sya sama risa, zel duluan" timpal anin
Azel hanya menyahuti dengan gumaman "hmm"
Tasya tau azel pasti nggak mau jika mereka harus makan bersama tenab yang lainnya. Tasya sangat tau persis bagaimana sahabtnya itu, azel adalah orang yang susah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya makanya dari itu azel lebih suka menyendiri atau nggak bersama tasya
"Gue tau kok zel Lo pasti nggak mau diajakan ke kantin bareng risa sama anin, makanya gue nolak mereka, sekarang kita pergi ke tanan aja yuk gue liat tadi sekolah ini ada tamanya keknya nyaman zel""oh iya gue juga bawa bekal dua sekaligus" tambahnya sambil tersenyum pada azel
"Makasih ya sya Lo mau ngerti gue" ucap azel lirih
"Apasih yang gak gue tau"katanya sambil tertawa
-----------
Mereka sekarang lagi berada ditaman sekolah, duduk beralaskan bangku dibawah pohon Yang rindang
"Zel ini punya Lo, dan ini punya gue"
" Lo ga harus bawa bekal dua sya setiap hari, gue bisa beli sendiri kok"
"Yaelah kayak gak tau mamanya aja zel, mamakan nggak mau gue jajan yang gak higenis takut sakit perut katanya mama masih trauma saat gue SD dulu" sahut tasya
"Dan kalau gue gak bawa dua mama pasti ngomel sama gue kenapa gue makan, sedangkan Lo jajan, Lo kan juga anaknya mama zel " imbunya sambil tertawa
Azel memang memanggil mama tasya dengan sebutan mama, karena itu kemauan irena mamanya tasya, dan tasya sangat senang bila mamanya mau menganggap sahabatnya sebagai anaknya, karena irena sudah tau betul masa lalu azel. (Irena nama mamanya tasya ya guys)
"Makasih ya sya bilangin juga sama mama makasih"
"Iya zel santai aja, cepet makan keburu bel bunyi" ucap tasya. Kemudian merekapun makan dalam keadaan diam
----------
semua murid SMA MERAH PUTIH keluar kelas menuju parkiran karena bel pulang sekolah 5 menit yang lalu berbunyi menandakan sekolah hari ini telah usai. Begitupun Azel dan Tasya yang sudah berada didepan gerbang menunggu taksi atau angkot
"Zel yuk bareng, gue udah di jemput tu"
" nggak usah deh sya makasih, ayah gue katanya juga otw kesini "
"Yaudah gue duluan ya zel" "iya sya"
30 menit yang lalu ayahnya menelfon azel bahwa dia tidak bisa menjemputnya karena ada meeting tiba tiba yang sangat penting azel hanya mampu mengiyakan
Dari kejauhan azel melihat aruna keluar dari sekolh bersama kedua temannya , entah apa Yang mereka bicarakan sampai tertawa terbaham bahak, selang beberapa menit mata aruna menatap mata azel dari kejauhan. Tak selang Lama aruna buru buru memutuskan kontak mata dengan azel
Hari ini langit berwarna gelap yang menandakan akan turun hujan, tak selang Lama hujanpun turun menimpa azel yang masih berdiri didepan gerbang. Azel baru sadar jika sednag hujan maka azel buru buru berlari mencari tempat teduh ya azel melihat pohon besar yang bisa dikatakan melindunginya dari hujan walaupun masih terkena hujan
Azelpun berlari menuju pohon tersebut sambil berlindung dibawah tasnya. Mobil sang kakak berjalan tepat didepannya tetapi lewat begitu saja tanpa berhenti memberi tumpangan pada sang adik yang kehujanan.
Tess... Air mata azel turun begitu saja. Ia merindukan figur seorang kakak yang melindunginya seperti waktu azel masih kecil dulu.19 januari 2020
Yeee akhirnyaa up lagi 😅
Untuk part ini maaf ya terlalu panjang ya 😅Jangan lupa tekan bintang pojok bawah ya guyss please 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
AZELLIA ✔
Ficțiune adolescenți#51 in Coldgirl [ 2 April 2020] "MASALALU kalimat yang sangat berbahaya bagi gadis 17 tahun, kalimat yang merubah kehidupannya yang cerah menjadi gelap. Tak ada yang mampu menyembuhkan lukanya. Hingga pada akhirnya pembawa kecerahan datang kehidup...