Aku hanya sedang mencoba meredakan sebuah rasa
Meleburkannya bersama Bintang yang kini perlahan pudar termakan waktu
Mengikhlaskan dengan segala bentuk kelegaan yang tercipta
Cinta bukan sumber kelemahan tetapi asal kekuatan baru yang lebih tangguh
Aku dengan lantangnya berteriak dibumi, ini keadilan yang sungguh adil menurutku
Membenci siapapun bukan tabiat bagi seorang yang patah, bukan sekali.
Seberapapun jauhnya galaksi memberontak tetapi berhasil aku tata seperti mula, aku berhasil.
Lesung pipit Indah yang paling dirindukan rembulan terbentuk Indah bersama keheningan malam, bahagia.
Mencintai tidak akan pernah menjadi tersangka utama dalam cerita yang takdir suguhkan.
Perlahan tapi pasti aku kini mengerti, hati tidak pernah patah tetapi hanya pemiliknya saja yang terlalu sombong dan angkuh.
Ya, ia terlalu cepat mengukuhkan kepemilikan sedang semuanya masih semu, dan lihat!
Merenungkan keadaan hanya membuang waktu serta menciptakan sesuatu hal yang harusnya tdk dihadirkan.
Takdir hanya menyuguhkan mengenai kuterima atau tidak itu tergantung sudut pandangku saja, bukan?
Kini aku bisa tersenyum lega, bahagia, tenang dan berterimakasih sebanyak-banyaknya yang kubisa.
Aku ingin berterimakasih atas patah
Aku ingin berterimakasih atas perginya
Aku ingin berterimakasih atas pulih
Aku ingin berterimakasih atas takdir
Aku ingin berterimakasih atas sedihAku ingin berterimakasih atas segala hal yang kulewati kemarin sehingga membuat pikiranku setenang ini, ini sungguh luar biasa.
Aku sungguh menikmatinya, dan tidak menyesalkan apapun.
Sedihku telah pergi, dan kamu adalah seseorang yang sudah pergi juga takkan pernah lagi terekatkan dalam bait takdir.
Aku merindukan? Oh tentu tidak. Tidak terbesit dalam hati untuk merindu bahkan sedetikpun tidak.
Ingin kembali? Itu adalah kesalahan fatal yang bakal aku lakukan jika benar-benar itu terjadi.
Sekali lagi!
Aku berhasil pulih dan keluar dari zona itu.
(Sedikit cerita dari Penyiar Semesta) new story.
by #Mentari_NA
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Kata || By Mentari_na
PoetryMenuangkan seribu bait cerita... Tertata dalam melodi alunan puisi Dengan makna yang terhiasi.. Kuberi berbagai rasa dalam melangkah... Salam hangat dariku... @Mentari_na #12 kesedihan (26 februari 2019) #9 kesedihan (28 februari 2019) #8 kesed...