selamat bertemu kembali jum'at pagi

55 2 0
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


aku mencoba menjadi sosok kuat dari kemarin, mencoba mengalihkan fikiranku dari hal yang nyatanya tak bisa aku gapai sama sekali

aku mencoba menari, tertawa kencang bahkan menangis diwaktu yang sama dibawah guyuran hujan yang datang kali ini

aku terus mencoba, mencoba meluapkan segala hal yang sangat ingin kuluapkan, meredakan kebencian yang tertanam sempurna dalam hati

tak kupungkiri ada benci yang begitu membara didalam sana yang selalu kucoba tutupi dengan senyuman menenangkanku kali ini

aku terus mencoba, mengusir segala rencana yang sangat ingin menjatuhkan seseorang agar ia lebih jatuh dariku bahkan kepolosok jurang paling dalam sana

aku mencoba mengendalikannya, mencoba mengembalikan kewarasanku ketitik sebelumnya, bersama hujan aku mencoba tetap menjadi yang sebelumnya selagi ia masih betah di bumi

rasa ingin melihat mereka lebih menderita daripada aku melekat begitu besar. Mencoba menepisnya dan menggantinya dengan kata maklum inilah kehidupan

ini hanya tentang rasa benciku dan dendam yang ingin kusalurkan. Mencoba berperang pada kewarasan yang kian menipis. Aku kadang lepas kendali akan itu

tatapan tajamku mencoba merenung bahkan rasanya ingin mengalahkan tajamnya pisau disana, hatiku berteriak mereka selalu semena-mena dan aku bukanlah penyabar yang sempurna. Ada saatnya semuanya meluapkan jika itu datang maka takkan ada pengampunan bahkan kata maaf

hujan mencoba mengendalikanku, meredakan api yang membara. Mendinginkan segala dendam dalam fikiranku tapi tetap saja hatiku tak terima bahkan berteriak protes. Mereka sudah diluar batas bahkan sudah melenceng jauh pada jalur yang seharusnya

kukatakan dengan tegas, jangan memancing amarah jika tak ingin melihatku menjadi sosok lain yang membuat kalian meringkuk ketakutan, aku bisa melebihi cara kalian memperlakukanku tapi aku mencoba terus mencoba meraih titik kewarasan itu

hujan, terimakasih. Setidaknya amarah itu masih tetap membeku disini, ia tetap ada pada tempatnya bukan diluar jalurnya

dariku, seseorang pendiam diujung lorong sana

By #Mentari_NA

Go follow ig. mentari_na

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untaian Kata || By Mentari_naTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang