Ara Dini dan Ivo masih sibuk cerita tak berselang lama seseorang datang dan menumpah kan bakso yg di bawa kepada Ara,alhasil baju Ara basah. Dan untung bahwa bakso itu tidak panas jika panas pasti tubuh yg terkena kuah bakso itu akan melepuh. "Upss maaf hahaha" ucap Alea yg memang tidak terlalu suka pada Ara. Di balas anggukan oleh Ara. Dini yg tk terima temannya diperlakukan begitu ia pun menggebrak meja dengan keras sampai seisi kantin melihat ke arah mereka "lo itu punya mata gk sih?klo punya di pakai" ucap Dini yg mulai terbawa emosi sedangkan Ivo mencoba menenangkannya."punya nihh"jawab Alea sambil menunjuk matanya. "Kak nis udah janji sama aku buat lawan mereka tp kaka kok diemin aja sih bales dong kaka" ucap Ivo sedang kan di balas hembusan nafas berat. Mau gimana lagi Ara harus melawan Alea. Ara berdiri dan memukul rahang Alea cukup keras sedangkan Alea hanya meringis kesakitan. "Kalo lo mau cari lawan yg sepadan,cari tau dahulu asal usulnya. Gue baik karna mau di hargai bukan karna mau untuk jadi alat lo tau gk Alea Audia Smith" ucap Ara seperti pisau yg baru di asah. Melangkah pergi tapi baru dua langkah ia berhenti dan berbalik"klo lo mai di hargai hargailah orang dahulu,klo lo mau bully orang ngaca dulu,klo lo butuh orang bergunalah dulu dan klo lo gk tau cara menghargai orang ,cobalo baca buku siapa tau di buku itu ada tata cara untuk menghargai orang. Gur yg sekarang berbeda sama gue yg dahulu"lanjut Ara lagi dan pergi menarik Dini dan Ivo untuk pergi dari kantin. Sedangkan Alea malu dengan dirinya sendiri. Apa yg di ucapkan Ara memang benar. Hari berganti hari Alea juga telah minta maaf kepada Ara dan mereka menjadi berteman.
Kalau kalian mau di hargai hargai dahulu orang orang.
Ih maap aku ga nepati janji karena aku udah tidur sama males buat online
Makasih ya karena udah baca cerita aku. Aku gk berharap vote dan coment banyak aku berharap supaya kalian mengambil hikmah nya.
Pay...Pay...
Sampi jumpa di lain hari dan lain judul ya
Dapet salam manis dari sang mentari siang untuk yg aku cintai😘
Bucennn
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen Ku
Short StoryHanya sebuah kisah puitis yang tidak selalu bagus selamanya. Kepo buka aja.
