Cintaku Dalam Diam(1)

17 3 0
                                    

Ini ceritaku, tentang mencintai dalam diam. Aku si Antarisa / bisa dipanggil Risa. Aku yang mencintaimu dalam diam, mencintai seseorang pemuda yang bisa di bilang play boy. Pemuda play boy itu bernama Angkasa / bisa dipanggil Kasa, dia yang menjadi sahabat cowo pertamaku saat SMP. Dulu sifat play boy itu tidak ada pada dirinya tapi seiring berjalannya waktu ia berubah menjadi play boy. Semuanya berjalan seperti biasa sampai aku tidak tau ternyata aku sendiri terjebak dalam ikatan sahabat dan aku pun memiliki perasan pada sahabatku sendiri. Tapi, ternyata terdapat takdir yang berbeda di setiap makhluknya. Dan ceritaku berawal dari dia yang merayu cewe dengan modal gombalan dan wajah yang bisa di bilang tampan. Sekarang ia sedang menuju ke meja yang di tempati teman cowo cowonya dengan lengan yang di gelanyuti manja oleh seorang cewe yang terkenal dengan kecantikannya. Dan saat itu juga hatiku hancur panas kecewa bercampur menjadi satu. Aku juga berusaha menahan amarah agar tidak meledak.

Waktu berjalan dengan lambat bagiku. Karena aku tidak menikmati hari ini dengan alasan gak mood. Sekarang aku sedang makan malam bersama kedua orang tuaku. Keluargaku memang ber kecukupan tapi setiap mereka pergi tugas ke luar kota aku pasti akan kesepian tanpa sudara. "Risa?" suara bariton ayah terdengar di telingaku membuatku menoleh ke arah suara itu. "Iya yah kenapa?" ucap ku bertanya " Ayah ingin kamu kuliah di Amerika dan membantu ayah mengurua perusahaan yang berada di sana. Apakah kamu mau?" ucap dan tanya ayah sekaligus. "Terserah ayah dan bunda bagaimana baiknya" ucapku seperti tidak ada semangat "kalo kamu tidak mau tidak apa apa kok ayah tidak memaksa" ucap ayah "bunda bagaimana?ikut atau enggak?" tanya aku ke pada bunda "iya bunda ikut kamu ikut ya nanti kita menetap di sana" ucap bunda yang hanya bisa ku jawa dengan anggukan kepala karena aku tidak bisa menolak permintaan bunda. "Yasudah besok jam 9 kita take off ya" ucap ayah lagi dan lagi lagi ku jawab dengan nggukan kepala "oh iya kamu beritahu Kasa dulu sana kalo mau pergi ke luar negeri dan menetap kasihan kalo dia nyari kamu" ucap bunda "iya bun aku ke atas dulu ya siap sip lalu aku izin make mobil bunda ya" ucap ku "iya" jawab bunda. Sampai kamar aku membuka handphone ku dan chatting Kasa buat ketemuan di tempat biasa.

Ada kelegaan sendiri saat Kasa melihat chat yang ku kirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada kelegaan sendiri saat Kasa melihat chat yang ku kirim. Aku pun menuju ke cafe biasa tempat aku bertemu dengannya.

'Kasa kamu kemana? Aku udah nunggu kamu 4 jam dan sekarang jam 11' batinku. "Kasa aku kecewa sama kamu" ucapku pelan "Kasa aku pergi dan mungkin tak akan kembali selamat tinggal untuk besok Kasa" lanjutku lagi dengan pelan setelah sampai rumah handphone yang ku gunakan untuk menelphone Kasa ku matikan dan mengganti dengan handphone yang satu lagi. Hanya untuk menghindarinya.

KEESOKAN HARINYA

Jam telah menunjukan angka 8:45 dan 15 menit lagi aku akan take off tapi aku masih belum masuk sedangkan ayah dan bunda telah masuk. "Selamat Kasa kamu telah membuat aku kecewa. Selamt tinggal Yogyakarta tempat ku dilahirkan, tempatku menemukanmu, tempatku mengukir kenangan manis maupun pahit, dan tempat tergoresnya hatiku yang begitu rapuh saat kau mengecewakanku. Selamat tinggal Angkasa Pradipta" ucapku dan pergi untuk masuk. Kemudian 10 berlalu dan kita akan terbang menuju amerika untuk membuat kenangan tersendiri dan yang lebih penting berbeda dengan kenangan saatku berada di kota kelahiranku.

21:06
M

inggu,15 Maret 2020

~Pengagum Rahasia





Hai semoga bagus deh ya amin
Ini masih ada lanjutannya ya
Smga sukak

Sorry typo

Cerpen KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang