part 6

854 40 1
                                    

Semampainya di rumah putri.

"Thanks ya dho lo jadi yang repot nih hhe" ucap putri dengan cengiran kudanya.

"Hmm" dehem ridho dingin.

"Semoga gue kuat ya sama lo satu minggu di cianjur amin" gumam putri pelan tapi masih bisa di dengar ridho dengan jelas, Ridho pun tersenyum tipis mendengar pernyataan si-bantet nya itu.

"Gue masih bisa denger bantet" ucap ridho dingin yang masih menatap kedepan tanpa melihat putri

" eeh gu..guee keluar ya mau masuk rumah bayy dho" ucap putri dingin dan langsung keluar dari mobil ridho dengan berlari karena malu.

"Gue jadi penasaran sama lo bantet" gumam ridho dalam hati yang melihat kepergian putri.

Ridho pun meninggalkan halaman putri dengan kecepat rata rata,setelah kepergian ridho putri kmbali keluar rumahnya ya ternya putri tidak benar benar masuk ke rumahnya itu.

"Huhh pergi juga tu es balok" ucap putri dengan santai.

"Put!" Ucap seseorang yang tentu saja membuat putri hampir jantungan. Putri pun menoleh kebelakang dengan rasa takut.

"Papah ngagetin mput ah males" ucap putri dan langsung berlalu ke dalam rumah.

"Ya maaf dong sayangnya papah abisnya kamu ngelamun aja di depan rumah bukannya masuk" ucap irfan sambil menyamai langkah kaki anak gadisnya itu

"Iyaa putri maafin papah asal papah beliin puti eskrim rasa rambutan gimna?" Ucap putri sambil mengangkat ngangkat alisnya

"Mana asa eskrim rasa rambutan put kamu ada ada aja" ucap seseorang yang baru datang dari arah dapur

"Bener tu kata mamah kamu" sahut irfan.

"Papah cari lah" ketus putri.

"Lohh bukan mama sama papa lagi ke luar kota ya ko ada di sini sih" kaget putri yang baru menyadari bahwa orang tuanya ada di rumah.

"Iyaa soalnya ada masalah disini jadi papah beresin dulu tapi minggu depan kayaknya kita balik ke sana" ucap irfan sambil berjalan menuju ruang tv dan diikuti oleh isrinya juga putri.

"Ohh" ucap putri singkat.

"Putti ke atas ya pa ma soalnya putri besok ke cianjur ada acara sekolah" ucap putri.

"Berapa hari put?" Tanya ros

"Satu minggu mah" ucap putri lagi.

"Hati hati ya sayang, yaudah kalau gitu kamu istirahat ya dan kalau ada apa apa disana telpon mama sama papa okey" ucap ros dengan nada khawatir karena bagai tidak anaknya ini sangat manja jadi dia sangat khawatir terhadap anak gadisnya ini.

" iyaa maa santai aja puti udah gede juga ko" ucap putri tersenyum hangat dan hanya diabalas dengan usapan lemput di pipi chuby putri.

"Putri keata ya ma pa, dan untuk papa! Papa selamat hari ini tapi minggu depan putri akan tagis eskrim rasa rambutan ke papa!" Ucap putri sambil menjulurkan lidah nya dan lari terbirit karena irfan mengejar anak gadisnya itu.

Ya begitu lah keluarga putri cukup hangat tapi orang tuanya sangat lah sibuk hingga putri meresa sangat kesepian .
Keesokan harinya putri sedang beres beres barang bawaannya karena hari ini dia juga ridho akan pergi ke cianjur untuk sosialisasi.

Bel rumah putri berbunyi menandakan bahwa ada tamu yang datang.

Tingtong tingtong

"Assalamualaikum" ucap seorang pria yang bertamu.

"Waalaikumsalamm" ucap ros

" tante saya teman putri putrinya ada?" Tanya ridho ya orang itu ada ridho.

kau hanya milikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang