part 9

952 40 4
                                    


"Put bangun udah sampe vila ni" ucap ridho sambil mengoyang goyangkan tubuhnya agar putri terbagun.
Karena putri tidur punggung ridho.

"Capek nangis kali ya jadi tidur sampe kaya kebo gini" cerocos ridho,dan langsung memiringkan tubuhnya tangannya menahan putri agar tidak jatuh kemudian ridho turun dari motor nya dan langsung mengendong putri ke dalam vila.

"A kunci kamar temen saya duplikatnya udah jadi?" Ucap ridho pada pelayan yang mengerjakan duplikat kunci kamar putri.

"Oh sudah a ini kunci nya mari saya bukakan" ucap pelayan ramah.

"Ohh iya itu si teteh nya kenapa jangan jangan" ucap pelayan itu menatap ridho curiga.

"Jangan salah faham dulu tadi dia nginjek paku jadi saya gendong deh" ucap ridho menjelaskan.

"Ohh gitu ya a maaf ya udah sempet mau curiga" ucap pelayan itu sambil tersenyum.

"Gapapa a cepet itu buka kuncinya saya berat nih" ucap ridho dan pelayang ini langsung membuka kamar putri.

"Ini a kunci nya kalau gitu saya permisi" pelayan itu pun pergi

Setelah pelayan itu pergi ridho pun masuk ke dalam kamar putri dan mentupnya lagi dengan kaki
Kemudian ridho menidurkan putri di kasurnya.

"Huhh berat juga bi si bante" gumam ridho pelan

"Cantik" gumam ridho pelan.

Eghhh

"Ridhooo" ucap putri lemah

"Iya put kenapa cape ya" ucap ridho sambil memindahkan beberapa helai rambut putri ke belakang telinga putri.

"Sakit" ucap putri dengan mata sayu nya.Ridho pun memengang jidat putri yang sepertinya putri demam akibat tertusuk paku.

"Panas" gumam ridho.

"Tunggu dulu ya aku mau ambil kompresan" hah akuu ridho manggil dirinya aku omaygott.

"Jangan tinggalin mput" ucap putri sambil memeluk lengan ridho.

"Iya ngga kamu tidur lagi ya" ucap ridho dan lngsung mendudukan dirinya di pinggir ranjang.

"Kasian juga kalau dia lagi gini" gumam ridho sambil mengusap ngusap lembut pipi putri dengan tangan yang satunya.

Ridho pun ikut merebahkan dirinya di samping putri,dan memindahkan kepakala putri ke dada bidangnya sebagai bantalnya.Mereka pun tidur dengan saling berpelukan(teletubis kali ah)

----------------------------------------------------------------------------------

Marahari kini menjadi bulan dan bintang yang menghiasi langit.
Kini sudah pukul 08.39 wib tapi putri maupun ridho masih tertidur pulas,sampai terdengar dering ponsel

Drt Drt Drt Drt

"Eghh siapa sih nganggu tidur aja" ucap ridho dan meraba raba nakas dekat tempat tidurnya.

"Ahh elah alarm" ucap ridho dan kembali meletakan ponselnya di nakas.

Pemandangan yang jarang ia lihat sekarang di depannya ada putri yng masih tertidur di dada ridho sambil memeluk ridho.

"Bantet bantet emang lo kira gue guling" ucap ridho tersenyum dan menyingkirkan beberapa rambut putri ke belakang telinga.

"Eghh ini bantal keras banget ya" ucap putri yang masih menutup matanya dan sambil mengelus ngelus dada ridho.

"Hehh bantet itu dada gue" ucap ridho dingin.

"Hah eloo ngapain lo jangan jangan aaaaaaaaaaa" teriak putri histeris ridho pun  membekap mulut putri agar tidak teriak.

"Maksud lo apa bantet gue ga ngapa ngapai lo tau, lagian lo sendiri yang meluk gue terus lo juga yang minta gue jangan tinggalin lo" ucap ridho santai putri pun hanya menganga mendengar penjelsana ridho.

"Iss ga mungkin lah" elak putri tak mau kalah.

"Yaudah terserah lo aja deh" ucal ridho mengalah.

"Gimna mendingan belum" ucap ridho dan memengang jidat putri.

"Masih panas sih tapi ga kaya tadi" ucap ridho lagi.

"Hmm ma-makasi ya dho" ucap putri ragu.

"Iya santai aja put" ucap ridho sambil mengelus pucuk rambut putri.

"Laperr" rengek putri.

"Oh iya bntar gue ke bawah dulu beli nasi goreng" ucap ridho dan memakai jaketnya

"Jangan lama lama" rengek putri

"Iya bantet bntar ya" ucap ridho tersenyum dan hanya di balas senyuman oleh putri.

Ridho pun keluar untuk membeli nasi goreng untuknya juga putri.Setelah membeli nasi goreng ridho pun kembali ke atas karena ridho tidak mau melihat putri merengek rengek kelaparan bisa bisa kuping dia pecah lagi .

"Nih makan" ucap ridho sambil memberikan satu piring nasi goreng pada putri.

"Hhe makasih dho lo baik deh" ucap putri sambil menerima nasgor dari ridho.

"Yaudah cpet makan udah itu lo minum obat"  ucap ridho dingin.

"Dho" ucap putri tidak jelas karna mulutnya penuh dengan nasi.

"Telen dulu put" ucap ridho santai.

"Dho knapa si lo kaya bunglon kadang baik banget kadang dingin banget kaya es kutub kadang juga rese" ucap putri.

"Kenapa lo nanya gitu" ucap ridho.

"Yaa gapapa si abinya lo beda banget sama si a iki" ucal putri sambil mengunyah makanan nya.

"Kembar ga harus satu sifat kan?" Tanya ridho acuh dan kmbali menyantap makanannya.

"Huuh iya deh gue nyerah" ucap putri pasrah.

"Udah" ucap putri sambil menaruh sisa nasgor nya di atas nakas.

"Abisin put sayang" ucap ridho.

"Tapi mput kenyang" rengek putri.

"Yaudah makan obat dulu" ucap ridho sambil menaruh piring nya di atas meja dan langsung menuju nakas untuk mengambil obat putri.

"Nih makan" ucap ridho sambil mnyodorkan beberapa tablet pada putri.

"Makasih" ucap putri singkat dan langsung menelan kapsul itu secara bersamaan.

"Nih minumnya" ucap ridho menyodorkan gelas.

"Udah" ucap putri dan memberikan gelasnya pada ridho,ridho pun menerimanya dan menyimpannya di atas nakas.

"Lo istirahat ya gue tinggal ya sekalian mau ngembaliin piring ke amang tukang nasgor" ucap ridho sambil mengambil piring dan langsung keluar dari kamar putri.

"Kalau di liat liat ganteng juga ya si es balok" gumam putri.

"Ehh astagfirullah putri apaan sih ya enggak lah masih gantengan juga ka randa gimana si lo put put, mending gue tidur deh" ucap putri dan langsung menarik selimutnya sampai kepala putri tertutup.


Skip ridho

"Ini mang piringnya makasi ya" ucap ridho pada tukang nasgor itu.

"Sami sami jang"

Setelah mengembalikan piring ridho pun kmbali ke atas untuk beristirahat karna lelah seharian menjaga putri dan sosialisasi di sawah tadi siang.

"Bantet udah tidur belum yah" ucap ridhk di depan pintu kamar putri

"Gue liat kali ya bentar" ucap ridho kemudian membuka pintu kamar putri,kini terpampang gadis polos nan lugu di depannya sedang terlelap terlihat damai tenang tanpa beban sekecil pun.

"Selamat tidur bantet" ucap ridho dan kembali menutup pintu kamar putri,ridho pun langsung menuju kamarnya untuk beristirahat.











































Okey sampe sini dulu ya nanti aku next lagi okey😇 oh iya jangan kalau mau tau ku update apa ngga masukin cerita aku di library kalian yaa❤
See you next time human❤

kau hanya milikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang