"Thanks ya buat yang kemarin."
"Hah? Emang gue ngapain?" Tanya Jaemin.
"Kan lo udah nolongin Eric."
"Oh, santai aja lah. Btw, gimana lukanya Eric? Udah mendingan?"
"Luka? Eric ngga ada cerita apa-apa ke gue."
"Serius?"
Jeno mengangguk.
"Kemarin ada luka sayatan di bahunya. Sampe berdarah-darah Jen. Masa lo ngga tau?"
Jeno diam, wajahnya menunjukkan raut khawatir.
"Nanti gue tanyain deh."
"Oh iya, Sunwoo masih suka nyari lo?"
"Udah engga sih, terakhir yang kita pulang bareng."
"Syukur deh."
"Emang kenapa?" Tanya Jeno.
"Gue takut aja yang kemarin ngejar Eric ada hubungannya sama Sunwoo."
"Lo inget ngga orangnya kaya gimana?"
Jaemin menggeleng, "ngga liat, dia pake helm."
"Ah, badannya tinggi!"
Jeno bungkam kemudian menganggukkan kepalanya.
"Jeno!" Seru perempuan di pinggir lapangan.
"Gue duluan ya," Pamit Jeno sebelum menghampiri Naura yang sudah menunggunya di pinggir lapangan.
Jaemin menghentikan langkahnya, lantas menghembuskan nafas berat melihat motor Jeno yang berjalan menjauh dari pandangannya.
•••
2xN1
To me[Dear, Jeno]
I adore you a lot.
On the outskirts between love and friendship,
We're facing each other, but i'm careful."Let's delete that friendship," Gumam Jeno sambil tersenyum menatap layar komputer nya.
Beberapa hari ini, Jeno sudah cukup dekat dengan Naura. Dan pesan-pesan itu, membuat Jeno semakin yakin bahwa Naura adalah pengirimnya.
_______
E-mail message by lyrics iKON—Adore You