Jeno memeriksa ponselnya, belum ada balasan dari si anonim sejak malam tadi.
Ia tidak mengerti kenapa orang itu hanya mengirim pesan ketika malam. Apa dia semacam manusia vampire yang aktif saat malam? Ah bodoh, hal seperti itu hanya ada dalam dongeng. Lagipula siapa peduli.
Suara benturan es batu dengan gelas kaca terdengar nyaring saat Jeno semakin brutal mengaduk es teh manisnya yang tersisa setengah.
"Ck, kalo ngga mau diminum mending buat gue." Jaemin sudah tidak tahan mendengarnya.
Jeno buru-buru menyedot es teh manisnya dengan cepat hingga tak tersisa membuat Jaemin menggelengkan kepala.
"Siapa tuh?" Perhatian Jaemin beralih pada laki-laki berkulit sawo matang yang kini jadi perhatian semua orang di kantin.
"Lo seriusan ngga kenal?"
Jaemin mengangguk.
"Dia itu selebgram, baru-baru ini buka channel youtube juga. Namanya Echan, anaknya humble, temennya di mana-mana, ngga heran kalo dia bisa hafal murid satu sekolah," Jelas Hendery.
"Lo tau banyak juga, pernah temenan sama dia?" Tanya Jeno.
"Waktu SMP gue satu tim futsal sama dia."
Ketiga temannya mengangguk mendengar cerita Hendery.
•••
2xN1
To me[Dear, Jeno]
Aku merasakannya, kemudian mulai memikirkannya.
This feeling, it's really feeling of love.