Keseharian

80 10 0
                                    

Fatma pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga. Dari kemarin malam ayah fatma sudah pulang dari luar kota. Fatma berjalan sambil menahan kantuk nya. Karna semalam ia tidak cukup tidur. Fatma menuruni tangga dengan hati hati.

" Assalamualaikum."

" Waalaikumsalam " bunda

Di ruang TV kak syahrul dengan ayah sedang berbincang bincang tentang bisnis yang sedang di urus kak syahrul. Begitulah ayah fatma walaupun baru saja ia pulang dari urusan usahanya. Bukanya istirahat melainkan membahas hal lain yang masih berhubungan dengan usahanya. Terkadang fatma merasa heran apa ayahnya itu tidak merasa capek. Sedangkan kak Anisa dan bunda di dapur untuk menyiapkan makanan. Fatma langsung pergi ke dapur untuk membantu mereka menyiapkan makanan.

"Bun ada yang bisa fatma bantu?"

" kamu bantu aja Anisa untuk membawa makanan ke meja makan" bunda

" baik bun"

Fatma menghampiri kak Anisa yang lagi sibuk mengelap gelas dan piring.

" kak "

" emm" kak Anisa yang masih sibuk mengelap piring.

" kata bunda, fatma disuruh bantuin kakak"

" ohh iya, kamu bawa makanan yang sudah siap kamu bawa ke meja makan."

"Baik"

Setelah semua makanan siap. Fatma disuruh bundanya untuk memanggil kakaknya dan ayah untuk makan.

" fat kamu panggil ayah dan kakak mu untuk sarapan" bunda

" baik bun."

Fatma bergegas memanggil ayah dan kakaknya yang masih di ruang TV.

" yah kak, ayo sarapan makanannya sudah siap"

" iya" ayah

Fatma berjalan menuju ke meja makan di ikuti ayah dan kakaknya. Mereka makan dengan hikmat. Cuma suara sendok yang menyentuh piring saja yang terdengar di meja makan. Karna ayah fatma selalu mengajarakan bahwa ketika makan tidak di boleh berbicara. Setelah sarapan usai fatma pamit untuk berangkat ke Kampus.

" fatma pamit ke kampus dulu ya bun"

"Kamu bareng ayah aja ya." Kata ayahnya

" baiklah, yah"

" ya udah cepat berangkat nanti terlambat." Bunda

" baik bun, kalau gitu aq berangkat dulu ya. Ayo yah"

"Ya" ayah

Fatma pun mencium punggung tangan bunda, kakaknya dan kakak iparnya.

" belajar yang sungguh sungguh jangan cuma mikirin cogan aja kalau dikampus" celetuk syahrul kepada adiknya yang sedang mencium punggung tangannya

"Apa sih kakkk, siapa juga yang mikiran cogan ihhhh"

" udah udah nanti telat lo" kak Anisa

" itu kak, suami kakak tu ngeselin banget"

Begitulah fatma dan syahrul kalau sudah bertemu jarang sekali akur. Namun ketika lama tidak bertemu selalu nanyain. Fatma dengan kesal meninggalkan kakaknya untuk berangkat ke Kampus.

seperti biasa bunda mengantarkan ayah kedepan sambil membawakan tas ayah. Tidak lupa bunda mencium punggung tangan ayah. Ayah juga mencium kening bunda. Itulah kebiasaan ayah dan bunda. Setiap hari saat ayah mau berangkat kerja. Fatma selalu merasakan kebahagian saat melihat kedua orang tuanya begitu romantis. setelah itu fatma dan ayah masuk mobil.

Sebenarnya jarak kampus fatma dengan kantor ayahnya itu jauh. Fatma sebenarnya ingin menolak setiap ayahnya ingin mengantarkan dia ke kampus. Karna fatma merasa kasihan dengan ayahnya yang harus bolak balik mengantar jemput nya.

Kadang setelah mengantar pulang fatma ayahnya kembali lagi ke kantor. Untuk meneruskan pekerjaannya yang ditinggal tadi. Namun apa daya fatma setiap ia meminta izin untuk berangkat sendiri naik montor ayah dan bunda nya tidak mengizinkan. Alasan orang tua fatma tidak mengizinkan fatma naik montor yaitu pada saat fatma naik montor sendiri ke kampus ia pernah mengalami kecelakaan.

sehingga membuat orang tuanya menjadi khawatir kejadian itu akan terulang lagi. Sebenarnya kecelakaan itu tidak begitu parah. Tapi bagaimana lagi pasti setiap orang tua tidak ingin anaknya mengalami hal buruk. Begitu pula ayah dan bunda fatma.

( di dalam mobil )

Ayah begitu fokus menyetir. Sedangkan fatma masih sibuk memeriksa barang yang dia bawa didalam tasnya. Fatma takut nanti sampai di kampus ada yang ketinggalan.

" fat" ayah

" iya yah, ada apa yah?"

" kamu hari ini pulang jam berapa? Biar nanti ayah jemput kamu" ayah

" hari ini fatma pulang agak malam yah. Jadi ayah gak usah jemput biar nanti fatma telefon kak syahrul biar jemput fatma yah"

" emang kamu ada acara apa kok pulang agak malam??" Ayah

" ada rapat oraganisasi yah"

" ohh" ayah kembali fokus kedepan.

Suasana di mobil kembali hening setelah beberapa menit ada percakapan antara ayah dan fatma. Fatma kembali mengecek tasnya untuk memastikan satu kali lagi.

Hari ini jalan menuju kampus tidak begitu macet. sehingg perjalanan menuju kampus tidak membutuhkan waktu lama. Sekarang mobil ayah fatma sudah sampai di depan kampus. Fatma tak lupa meminta izin ayahnya.

" yah fatma turun disini aja, ayah hati hati dijalan jangan ngebut bawa mobilnya"

Perkataan fatma sambil berpamitan masuk kampus dan mencium punggung tangan ayahnya.

" iya nak, belajar yang sungguh sungguh jangan lupa sholatnya. Jangan sampai di lalai kan".

"Siap bos" sambil tersenyum

Setelah berpamitan fatma turun dari mobil. Mobil ayah nya pun meninggalkan kampus fatma untuk pergi ke kantornya. Fatma berjalan menuju ke kedalam kampus.

Maaf sebelumnya kalau ada typonya harap maklumnya😊😊😊

Jangan lupa vote dan comment please🙏🙏🙏

The Ignorant Lecturer Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang