Sesampainya di kantin fatma langsung duduk bersama dengan sahabatnya. Fatma masih memikirkan masalahnya itu. Ia tidak sadar bahwa ia sedang di perhatikan para sahabatnya.
" fat" fita sambil menepuk pelan tangan fatma yang ada di atas meja.
" ehhh, ada apa fit"
" seharusnya kita yang tanya kamu ada apa??. Dari tadi melamun terus??" Fani
" cerita aja fat ke kita kalu ada masalah, jangan seperti ini. Kamu membuat kami bingung dan khawatir " Dani dengan tatapan cemas
" maaf ya, aq membuat kalian khawatir. Baik aku akan menceritakan masalah ku kepada kalian"
Fatma pun menceritakan semua kejadian di taman itu kepada sahabat sahabatnya. Fani, fita ,erik dan Dani mendengarkan semua cerita fatma. Mereka sedikit kanget karna tidak seperti biasanya fatma memikirkan masalah sebegitu seriusnya.
" ooh itu to masalahnya. Tumben banget kamu memikirkan masalah sampai seserius ini??" Fita
" ha"
" iya fat tumben kamu seperti ini ??" Fani
" aq takut kalau nantinya aq menyakiti hatinya dan membuat kak juned membenciku"
" siapa yang bilang??" Orang yang di belakang fatma
Tiba tiba ada suara dari belakang. Saat fatma masih berbicara kepada sahabat sahabatnya. Sahabatnya pun kanget mendengar itu karana mereka masih serius mendengarkan fatma. Mereka pun menoleh secara bersamaan.
" ka k k juned" dani berkata kata dengan terbata bata
" iya ini aq, juned kakak kelas kalian" kak Juned
" emmm, kak Juned sudah dari tadi ya di situ."
Tanya fatma sambil menundukkan kepala dengan nada gugup.
" sudah, saya juga mendengar semua yang kalian bicarakan." Kak juned
"Fat kamu gak usah takut kalau aku sakit hati dan membencimu. Aq bukan tipe orang yang seperti itu. aq sudah menerima kok kalau kamu gak bisa menerima perasaanku. Kan kita sudah bicarakan waktu di taman. Kita akan menjadi kakak adik saja. Dan kamu lupakan saja kejadian itu. Memang berat aq pun belum bisa melupakannya tapi kamu harus belajar melupakan kejadian itu." Kak juned
" Tapi"
Fatma belum selesai sudah di potong oleh kak Juned.
" kamu harus berusaha melupakannya fat. Aq juga akan berusaha melupakan nya." Kak Juned
Fatma menjawab dengan anggukan kepala saja. Suasana berubah menjadi hening. Kak Ali pun berusaha mencairkan suasana.
" nanti jangan lupa ya kita ada rapat tentang seminar jam 1. Kalian harus datang tepat waktu" kak ali
" ohhh, kak ali nih kan tahu keadaannya masih aja bicara tentang rapat" fani sambil menatap tajam Kak ali.
" iya nih, kak ali tuh gak tau suasana dan kondisi aja " fita
Kak ali cuma tersenyum. Dia merasa berhasil merubah suasana. Walaupun ia harus dipandang dengan tatapan yang tajam.
" iya iya, aq minta maaf" kak ali
Ya tadi saat ke kantin kak juned mengajak kak ali. Sebenarnya tadi mereka ingin makan. Namun saat melihat fatma dengan wajah yang sedih kak Juned gak tega dan menghampiri nya. Saat ingin menyapa kak Juned mendengar semua cerita fatma.
"Ya udah, kami permisi dulu" kak Juned.
" kok buru buru kak" dani
" iya nih, kan kakak baru saja datang masak sudah pamit pergi " fita
" setelah ini saya ada mata kuliah jadi harus ke kelas" kak Juned
" ohh gitu" erik
Sebelum pergi kak Juned menghampiri fatma dulu.
" fat sudah gak usah dipikirkan lagi kamu fokus aja dengan kuliah kamu." Kak Juned
" iya kak"
" kalau gitu kita pamit dulunya. Assalamualaikum " kak Juned.
" Waalaikumsalam " fatma dan sahabatnya.
Setelah berpamitan kak juned meninggalkan kantin.
Ali pov
Saat sedang di perjalanan menuju kelas kak ali masih bingung dengan kelakuan sahabatnya itu.
"Aq merasa bingung dengan tingkah laku sahabat ku ini. kan hari ini gak ada mata kuliah lagi. Cuma tadi pagi aja. tapi kenapa ia bilang bahwa hari ini ada mata kuliah" batin ali
Kemudian ali menatap sahabatnya itu dengan penuh pertanyaan. Juned pun sadar bahwa ali dari tadi melihatnya.
" ada apa li, lo kok dari tadi lihatin gue kayak gitu" kak Juned.
" yang harus ya bertanya itu gue. Lo kenapa bohong kan kita sudah gak ada mata kuliah lagi???" Kak ali
" gak kenapa kenapa kok". Kak Juned.
" masak " kak ali
" iya ali." Kak Juned
Suasana kembali hening seperti saat mereka meninggalkan kantin tadi.
" aq gak percaya pasti dia masih memikirkan fatma" batin ali
Ali hanya diam tidak bertanya kepada sahabat ku itu. takut dia akan kembali memikirkan masalahnya lagi.
Kantin...
" udah fat lupain aja, kan tadi kak Juned sudah bilang dia gak apa apa" fita
" bener tu kata fita, kamu lupain aja sekarang kita makan ya" Fani
"Iya, makasih ya kalian slalu ada saat aku seperti ini"
" iya lah, kan kita sahabat" dani
" tumben ucapan lo bener dan" Erik
Mereka pun memakan makan yang sudah di pesen tadi.
Jangan lupa vote dan comment please...
Karna vote dan comment itu penting bagi penulis
.
.
Bonus foto fatma...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ignorant Lecturer Is My Husband
Teen FictionFatma Az Zahra Mahasiswi di salah satu kampus yang sopan, santun, cerdas dan pandai. Ia juga aktif di salah satu organisasi kampus. Parasnya yang cantik dan sikapnya yang satu banyak pemuda yang menyukainya. Namun ia memiliki sikap yang cuwek deng...