Kembali

48 7 3
                                    

Maaf ya kalau updetnya lama
...
.....
......

Selamat membaca

Kini Fahri sudah hampir 5 bulan di indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya. Sesampainya di indonesia ia mendapatkan panggilan untuk menjadi dosen di salah satu kampus di Indonesia. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya dan adek nya. Banyak orang yang tidak tau bahwa ia sudah ada di Indonesia begitu pula dengan sahabatnya yaitu syahrul.

Mereka bersahabat cukup lama. Mereka terpisah saat Fahri memutuskan untuk melanjutkan study nya di luar negeri. Sedangkan Syahrul meneruskan usaha ayah nya dan ia sudah menikah sekarang. Namun mereka tetap berkomunikasi walaupun tak sering. Farhi menghubungi syahrul mengajak bertemu untuk melepas rindu. Yang lama mereka rasakan.

Fahri : Assalamualaikum Wr. Wb
Syahrul: Waalaikumsalam Wr. Wb, apa kabar bro?.
Fahri : Alhamdulillah baik, kabar lo gimana?.
Syahrul: Alhamdulillah baik juga, tumben lo telvon gue, ada apa?
Fahri : gue mau ngajak lo ketemuan besok bisa?.
Syahrul: bisa, bentar² kok lo ngajak ketemuan gue emang lo udah pulang ke Indonesia?.
Fahri : iya, gue udah di Indonesia udah 5 bulan gue di sini.
Syahrul: Wahh, tega lo bro gak ngabarin gue kalau udah di Indonesia.
Fahri : ya maaf. Udah deh pokok nya besok kita ketemuan di cafe deket kantor bokap gue.
Syahrul: oke oke.
Fahri: Kalau gitu gue tutup dulu telefon nya sampai jumpa besok. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Syahrul: Waalaikumsalam Wr. Wb .

Setelah menelefon Syahrul, Fahri bergegas untuk pulang setelah menghadiri seminar. Ia menjadi salah satu narasumber dalam seminar tersebut. Selain menjadi dosen ia juga bekerja di perusahaan ayahnya. Walaupun awalnya ia dipaksa oleh ayahnya namun bagaimana lagi ia harus menanggung tangung jawab itu. Perjalanan menuju rumah memakan waktu yang cukup lama belum lagi harus menghadapi kemancetan.

Flashback .....

4 tahun sudah Muhammad Fahri Setiawan berada di negara orang untuk menuntut Ilmu, meninggalkan semua orang yang ia sayangi. Kini ia sudah menyelesaikan pendidikannya, saat ini ia akan pulang kenagara kelahiranya dan bertemu dengan keluarga dan sahabatnya. Semua berlalu begitu cepat sampai tak terasa kini ia telah berada di Indonesia. Sesampainya di bandara fahri di jemput oleh papa, mama dan adeknya yang paling bawel gak ketulungan siapa lagi kalau bukan Syifaul Abidah.

"Kakak...." sapa Syifa kepada kakaknya.

Syifa memanggil kakaknya yang begitu ia ridukan. namun apa yang ia dapatkan wajah datar dari kakaknya membuat ia merasa kesal.

"Kakak mah udah lama gak ketemu masih aja datar tuh muka, sebel deh" ucap Syifa dengan muka masam.

"Udah-udah, kamu juga Fahri udah tau adek kamu kangen bukannya di tenggepi malah dikasih muka datar. Mama pikir kamu udah berubah tapi tetep sama aja. Pa bilangin tu anak kamu mukanya jangan kayak papan datar muluk" ucap mama Aisyah.

"Kok jadi papa yang kena" ucap papa Bayu yang tidak sependapat dengan istrinya itu.

"Kan dia anak papa" ujar mama Aisyah sambil menunjuk anak laki lakinya itu.

"Mama jangan lupa ya dia itu ANAK KITA" jawab papa Bayu sambil menekan kata anak kita.

"Kok jadi mama sama papa yang bertengkar, ahhhh .... udah udah pusing kepala Syifa" Syifa sambil mengacak ngacak jilbabnya sendiri karena menahan kekesalan.

Sedangkan orang yang dibicarakan tetap memasang wajah datar tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Ya udah kalau gitu kita pulang aja" ucap papa Bayu.

" Iya pa dari pada kita debat yang gak ada gunanya toh orang yang di sindir gak peka." Mama Asyiah sambil berjalan menuju mobilnya bersama Syifa.

" Ayo Bang" papa Bayu kepada anak laki lakinya.

" iya pa" jawab Fahri.

Mereka pun berjalan kearah mobil untuk pulang. Fahri dalam mobil termenung membayangkan begitu indahnya susana di tanah kelahiranya ini. Ia begitu merindukan peristawa yang terjadi di bandara tadi mendengar omelan mamanya, membuat adiknya kesal. Itu merupakan hal yang paling ia rindukan.

Flashback Off.....

Setelah menempuh perjalanan yang cukup menguras kesabaran. Kini Fahri sudah sampai di rumahnya.

"Assalamualaikum" ucap Fahri.

"Walaikumsalam, den" jawab Bik Inah.

"Kok rumah sepi bik, pada kemana emang?" Tanya Fahri.

"Neng Syifa belum pulang dari sekolah, Papa aden juga masih di kantor kalau nyonya ada di kebun belakang lagi nanam bunga" jawab Bik Inah.

" Ohhh.. Kalau gitu saya ke kamar dulunya bik" ucap Fahri.

" iya den" jawab bik Inah.

Setelah Bik Inah pergi, Fahri pun berjalan menuju kekamarnya untuk membersihkan diri dan sholat. Setelah sholat Fahri kebawah untuk menemui Mamanya di kebun belakang.

Jangan lupa Vote and comment ya 😊

"Semua yang kalian lakukan itu pasti ada manfaat dan hikmahnya, tetap semangat menjalani semunya.😉"

M. Fahri Setiawan

 Fahri Setiawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Ignorant Lecturer Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang