O1. kita si rapuh dan si rawan

10.8K 1.4K 192
                                    

kita si rapuh dan si rawan,
sang pencari ketenangan,
diantara kegaduhan.

kita si rapuh dan si rawan,
sang ahli luka,
tapi tak tahu cara mengobatinya.

kita si rapuh dan si rawan,
sang penakut yang hanya bisa ikut,
diam berlarut-larut.

kita yang rapuh dan rawan,
kembali dipertemukan,
tertawa dan mencoba melupakan.

kita yang rapuh dan rawan,kembali dipertemukan,tertawa dan mencoba melupakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gimana, udah siap hari pertamanya?"

"udah dong~" sahutku menyambut suara teh yeeun yang ada di seberang telepon.

"huhu, maaf ya kakak gak bisa nyamperin,"

"ih, kan beda kota, teh. yaudah, aku berangkat dulu, takut telat."

"siap! semangat adikku!"

aku cuma tertawa pelan menanggapi teriakan semangat dari teh yeeun.

oh iya, kalau mau tau, aku pindah.

maksudnya, aku pindah kota. ya karena aku diterima di kuliah sini. itu cuma alasan kedua sih. alasan utamanya karena aku mau cari suasana baru aja.

teh yeeun masih sama, dengan segala sifat perhatiannya sama aku. sekarang dia mau dipanggil teteh, gak tau kenapa. tapi aku suka, sih. hehehe.

mama masih sama, dengan segala sifat dinginnya ke aku.

eunbin juga, cuma sedihnya aku pisah sama dia. dia diterima di universitas yang dia mau, di kota lain.

haechan? gak tau. aku bener-bener gak tau, dan gak mau tau. pokoknya, semoga dia bahagia aja, gimanapun caranya.

aku sempet gap year satu tahun. karena aku gak lulus ujian sbm, terus gak mau jalur mandiri. takut terlalu ngeberatin orang tua.

"kelompok 2 ikutin saya, ya!" instruksi kakak cantik yang berteriak di depan barisanku.

omong-omong, hari ini itu hari pertama ospek. asiiiik, aku jadi maba. kok serasa bangga banget ya? padahal biasa aja sebenernya, huhu.

ospek di kampus ini gak seserem yang aku bayangin, sih. padahal aku udah takut aja bakal dibully sama kating, kayak yang ada di berita-berita.

eh, ternyata katingnya baik semua. aku seneng, deh. kayaknya aku bakal nyaman banget disini.

"ini gimana sih?! masa vokalis bandnya telat 1 jam gini?! mabanya udah dikumpulin di lapangan, pula!"

aku yang jalan abis dari kamar mandi mendengar suara orang lagi marah-marah di ruang rapat kakak pembimbing.

menurut yang kudenger tadi, si pengisi acara telat 1 jam. hiiii. gak tepat waktu banget.

"yaudah lah, kita aja dulu yang isi acaranya!"

"siapa?!"

"coba lo, deh chan!"

"halah, mana bisa dia?!"

"enak aje lo ngeremehin, sobat warkop gue, nih!"

aku ketawa kecil mendengar pertengkaran mereka. aku yakin sih, mereka lagi bingung banget mau ngapain.

dan gak tau kenapa aku betah ngupingin mereka. hadeeeh.

"anjir, jangan gue! cari yang lain!"

eh?

sontak aku diem dengernya.

kayak kenal suaranya....

"coba aja ih!"

huh, yaudah deh. mungkin aku familiar aja. kan suara jenis kayak gitu bisa ditemui di mana aja.

aku balik ke lapangan, ke tempat anak-anak ospek yang lagi duduk ngelemper disana.

kebetulan banget, aku dapet tempat paling depan, deket panggung kecil yang disediakan.

"tes, tes, 1 2 3!" seseorang naik ke atas panggung. "mohon maaf karena ada sedikit kesalahan teknis tentang pengisi acaranya. nah, karena itu, kita udah nyiapin rencana lain, yaitu, kating favorit kalian bakal nyanyiin lagu buat kalian, nih! ada yang mau denger?!"

"MAUUUUU!" teriak semua maba yang lagi dijemur di tengah lapangan. ya gak dijemur juga sih, soalnya langit udah gak panas.

"nah, kalau gitu, kita sambut kating favorit kalian, haechan!"

hah?

seketika aku terdiam mendengar nama yang dipanggil. makin terkejut ketika sosok yang aku kenali naik ke atas panggung dengan gitar coklatnya.

gitar dan manusianya masih sama persis kayak 2 tahun yang lalu.

aku masih diam, gak percaya sama penglihatanku sendiri.

haechan yang di atas panggung langsung menatap aku yang tepat di depannya dan duduk di lapangan, bener-bener ke arahku. terus berbisik tanpa suara, "kayra, halo?"

lalu dia mulai memetikkan gitarnya dengan pelan sambil bernyanyi.

lend me your palm,
i have brought you a star.

aduh...

as bright as who you are,
but not enough as lovely as what you are~

di depan mataku bener-bener ada haechan kalandra pradipa, manusia yang sempat mengisi hari pada dulu.

they can grant me a wish,
and guide me home when I have to.
but you're the one I pray for
and the sanctuary I will go back to~

i might have to return you to the sky tonight,
but now it feels like you make everything alright,
i might have never told you but with you
feel like everything is right.

aku, kembali jadi manusia rapuh saat bertemu sang rawan.

gimana, chapt satunya? :>kalo kelen males komen aku juga males update WKWKWKWK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gimana, chapt satunya? :>
kalo kelen males komen aku juga males update WKWKWKWK

26 jan 2O2O.

[II] seperti tulang, haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang