Syafa Prasetya Putri Prawijaya
Dia harus menjalani apa itu arti kehidupan yang sebenarnya, tanpa ada dukungan dari orang-orang terdekat.
Dia, bagaikan pohon tanpa daun, dominan ranting, yang harus berdiri tegar sendiri.
Apakah ia mampu menjalani...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syafa, Nurul, Dinda, Tasya, Irma, dan Widya sedang berjalan bersama menuju kelas. Ketika mereka melewati banyak orang, semua mata tertuju oleh syafa dkk.
Entah apa yang salah dari mereka, hingga mereka selalu menjadi pusat perhatian. Apakah karna mereka yang selalu bersama-sama membuat hal konyol dari kelas 10? Atau karna kecantikan mereka? Hmm bisa jadi.
Mereka berenam bisa di bilang mempunyai body yang bagus. Namun di antara nurul, dinda, tasya, irma dan widya, syafa lah yang bisa di bilang perfect, body gitar spanyol, otak cerdas, muka cantik, putih, dan tinggi.
Hampir semua siswa-siswi di sekolah ini mengenal mereka. Tidak, mereka tidak bergeng, mereka berteman dengan siapa saja.
Selain cantik, dan memiliki body goals, mereka juga di kenal karna keramahan mereka.
Tertawa sampai terbahak-bahak, selalu ada topik pembicaraan setiap kumpul, Jika ada salah satu di antara kami yang tertawa, maka yang lainnya pun ikut tertawa. Itulah kami.
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Sesampainya di kelas
Tok... Tok... Tok...
Yang pertama masuk ke dalam kelas adalah Widya. Seketika anak-anak yang ada di dalam kelas langsung menutup idung, eh kuping.
"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR!" ujar Widya dengan suara toa nya.
"WAALAIKUMSALLAM WAHAI PENGHUNI ALAM BAWAH!!" sahut anak-anak yang di kelas.
"SAHOLOH WIDYOOL TU MULUT BAU KARBIT MASIH PAGI GEH. AMPUUN GUA MAH," ucap salah satu siswi di kelas.
"Bukan bau karbit. Tapi bau sepiteng, BWAHAHAHAHA," jawab Widya sambil tertawa terbahak-bahak. Yang lain pun ikut tertawa.
Mereka semua memang seperti ini dari kls 10. Kebiasaan adu bacot tiap pagi gak pernah ilang dari dulu.
Akhirnya mereka duduk di bangku masing-masing.
Ketika sedang asik mengobrol ria, irma melihat ada segerombolan geng, yang isinya cogan semua. Mereka menghampiri Adit dan Renaldi.
Mereka berdua memang pisah kelas dari Rifal, Reno, Jordan, Boby, dan Alvino.
Adit dan Renaldi pun langsung menghampiri sahabat-sahabat, yang sudah menunggunya di dekat pintu.
"Liat deh," ucap Irma sambil melihat ke arah tujuh cogan tersebut. Syafa dan kawan-kawan pun langsung melihatnya. Mereka melihat para cogan itu dengan ternganga-nganga, sambil memuja-muja
"Cakep banget anjir." Nurul
"Iya gila sih itu mereka 7 orang isinya cogan semua." Dinda
"Tap lur. Andaikan kita bisa punya doi kayak mereka, ya ampuun," ucap irma sambil mengahayal.
