The DIFFERENT MEN✔

1. Meet

(WATTPAD TRAILER)
The DIFFERENT MEN

Satu kalimat pertanyaan, mencelos keluar tanpa diminta. Tatapan dingin nan menusuk, saling bertatap untuk menelusuri fisik tersebut.

Rahang yang tajam disertakan dengan gertakan giginya, begitu terdengar di ruangan yang sangat hampa.

"Apa ini?! Kim Taehyung sialan!"

Lelaki ini bergumam dengan nada yang begitu membencikan didepan cermin. Tampak dari ekspresinya setiap hari, ia memang selalu mengatakan seperti itu dimana pun dan kapan pun.

TUK! TUK! TUK!

"Tuan Taehyung, makan malam Tuan sudah siap" seorang Maid dirumah mewah ini terdengar disebrang pintu yang tertutup.

Tanpa tau apa yang didalam, Maid tersebut terus mengetuk dan memanggil nama Tuan-nya.

Hingga pada terakhir panggilannya, suara pecahan kaca begitu memekik telinganya. Dan pada saat itulah, si Maid tersebut menyadarinya. Kalau yang ada didalam kamar itu bukanlah Tuan-nya.

"AKU BUKAN TAEHYUNG!! JADI DIAMLAH DAN PERGI KAU DASAR JALANG!"

Lelaki ini terpaksa harus berteriak karna sedari tadi ia sudah lelah mengatakan 'kalau ia bukanlah Taehyung'.

Emosinya menggebu-gebu mendengar Maid itu yang tak kunjung berhenti memanggilnya.

Dengan pikiran yang masih sangat sadar, ia pun melempar Vas bunga miliknya --tidak, milik Taehyung maksudnya-- kearah pintu tersebut.

"Ck! Merepotkan sekali" bersamaan dengan gumamannya, ponselnya berbunyi dan menampilkan sebuah pesan.

Senyuman sinis pun terukir diwajahnya. Lalu dengan sigapnya ia mengganti pakaiannya, mengambil jaket, kunci motor dan yang lainnya.

"Mari kita bekerja"

Lalu ia dengan santainya memijak Vas yang jatuh berserakan di lantai beberapa menit yang lalu menjadi lebih berantakan hingga menjadi serpihan-serpihan kecil.

"Aku tak tau dan tak mau tau bagaimana dengan reaksi si idiot ini nanti"

--The DIFFERENT MEN--

"Eunbi-ya, bukannya kau tidak ada shift malam? Mengapa kau masih disini"

"Ck! Menyebalkan sekali kau Moonbin"

Eunbi kesal dengan Moonbin yang selalu tiba-tiba saja muncul untuk mengusik pembicaraannya dengan temannya, Sojung.

"Aku kan hanya bertanya" ujarnya tanpa dosa.

"Aku kan hanya bertanya"

Ia mengulangi ucapan Moonbin dengan tambahan mulutnya yang seperti memgejek. Moonbin hanya mengindikkan bahunya.

"Hah.. Memangnya aku tak boleh apa terus disini?" Raut wajahnya sudah menampakkan dirinya sedang kesal.

"Yah tidak boleh lah! Kau harus ikut aturan. Jangan mau seenaknya saja!" Bukannya mereda kekesalannya, justru Moonbin malah memancingnya.