10. What Should I Do?

456 63 10
                                    

“Ini ambil lah”

Yeonjun mengadah keatas. Melihat Eunbi menjulurkan sebuah pakaian padanya.

Ia tak mengambil ataupun mengucapkan sepatah kata. Ia hanya menatap dan kembali menundukkan kepalanya.

Eunbi yang awalnya berdiri kini duduk disampingnya. Mereka berdua masih berada di Rooftop.

Yah, sebelumnya Eunbi lah yang menemani Yeonjun sedari tadi. Dengan memayunginya dan menatap iba Adik dari Kim Taehyung ini.

“Maaf jika aku mengganggumu. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja” ucapnya sangat pelan dan lembut. Tak lama kemudian, keheningan pun datang kembali.

Yeonjun menghela nafas beratnya yang sudah entah berapa kali ia lakukan. Sedangkan Eunbi berkutat dengan pikirannya sendiri.

Banyak hal yang terus terpikirkan olehnya hanya dari kalimat-kalimat yang di ucapkan Tuan Kim.

“Kau tidak tau rasanya, ditinggalkan setelah mengetahui sebuah rahasia yang selama ini disembunyikan dengan baik” ungkapnya.

Eunbi tersentak, setelah mendengar Yeonjun berbicara. Dan sekaligus tersadar dari lamunannya tadi.

Sembari menahan tangisnya, Yeonjun menceritakan hal yang seharusnya tak diketahui orang lain.

Eunbi ingin menyelanya, tapi sepertinya Yeonjun tak memperdulikannya.

“Aku seharusnya tak terlahir didunia ini”

“Tidak, kau pantas untuk hid—“

Eomma ku yang mengatakannya”

Membeku.

Rasanya, bibirnya keluh hanya untuk mengatakan sesuatu.

Eunbi berniat untuk mengalihkan pembicaraan namun ia terlambat. Karna saat ia akan melakukan itu, Yeonjun membalik badannya menghadap Eunbi. Sontak ia terkejut.

“Bunuh aku”

Deg!

'Apa yang sedang dia pikirkan?' Batinnya.

Yeonjun menarik kedua tangan Eunbi dan meletakkannya ditengkuk lehernya.

“Ayo cepat bunuh aku!! Selama ini Eomma tak pernah menganggapku ada karna aku bukan anak yang diinginkannya!!!” Teriaknya meluapkan emosi.

Tangisannya kembali mengalir dengan derasnya. Genggaman yang ada ditangan Eunbi pun mengendur.

Namun karna tangan dan hatinya tidak terkontrol, berakhirlah dengan usapan di surai lelaki ini.

Sedikit terpintas dipikirannya, satu hari ini sepertinya ia terus menenangkan emosi setiap orang.

Dimulai dari Taehyung, Moonbin dan sekarang Yeonjun. Mungkin hari ini adalah hari penenangan khusus darinya. Mungkin saja…

“Selesai mengganti pakaian mu, aku akan menemuimu lagi. Berhentilah menangis… Walaupun ia mengatakan hal itu, tetap saja ia sudah berhasil merawatmu sebesar ini. Aku dengar kau anak yang Jenius! Seharusnya ia bangga padamu. Meskipun sedikit, aku yakin rasa cinta dan kasih sayang seorang Ibu itu pasti ada didalam dirinya…”

Eunbi berdiri dan mengacak sedikit surai tersebut. Memberikan senyuman hangat lalu melangkah pergi meninggalkan lelaki itu sendiri.

Yeonjun menatap kepergian Eunbi dan menggumamkan sesuatu yang akhirnya membuat sudut bibirnya terangkat.

“Aku harap apa yang kau katakan tadi itu benar adanya. Terima kasih…”








--The DIFFERENT MEN--








The DIFFERENT MEN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang