Endless Plunder in High School DxD [ 1 ]

Perbedaan Koneko !

Di sebuah lembah, kewaspadaan Tenraku yang terus-menerus menyelidikinya dari waktu ke waktu, tampak waspada. "Lain-lain ※ 志※ 虫"

meninggal dunia ......

Tiba-tiba suara langit membelah dimulai, Tenraku hanya merasa hitam di atas kepalanya dan melihat ke atas untuk melihat siluet mungil menembaki dia.

Itu Toujou Koneko!

Sosok melintas, Tenraku lolos dari serangan gadis muda itu dengan berbahaya, dan dengan ledakan itu, tempat Tenraku baru saja berdiri diledakkan oleh gadis muda itu langsung ke dalam lubang sepuluh ~ beberapa meter.

Tidak ada yang menabrak, Toujou Koneko tidak berkecil hati, dan menginjak kaki dan meledak ke arah Tenraku. Bayangan tinju yang padat itu memesona untuk sementara waktu.

Mata memancarkan cahaya yang tajam, Tenraku tidak lagi menyerah, dan gelombang Spirit Qi terbang ke arah gadis muda itu.

Bang bang bang bang bang !! ! ! !

Batu pasir yang beterbangan, udara yang bergolak, seluruh lembah meledak.

Sebagai [Benteng] Rias, Toujou Koneko memiliki kekuatan serangan yang sangat bagus dan kekuatan pertahanan. Dia memukul dengan tajam dan peka terhadap gerakan. Bahkan dalam pertempuran jarak dekat, Tenraku tidak berani peduli.

>

Terbang di sekitar, Anda datang dan pergi, dan mereka berdua bertarung di sebuah lembah pada suatu waktu.

Sejak datang ke sini, Tenraku setiap hari dan Toujou Koneko telah banyak berlatih. Meski aku tahu motif tersembunyi orang ini, Rias belum menghentikannya. Lagipula, memiliki pertempuran yang dipandu Tenraku memang telah memberikan banyak Promosi Koneko.

Hong lama! ! !

Ada suara keras lainnya. Tenraku memaksa Toujou Koneko kembali dengan satu pukulan, dan kemudian menginjak dinding batu di kedua sisi dan melonjak.

Di mana Anda membiarkan Tenraku melarikan diri? Toujou Koneko menginjaknya dan mengejarnya, tetapi Tenraku tiba-tiba berhenti di udara, nyengir saat mengejar Koneko-chan, dan kemudian meninju ke samping. di dinding batu.

Hua hua 哗......

Dinding batu runtuh, dan segera potongan besar batu jatuh ke arah Toujou Koneko.

Tanpa sadar, dia siap menghindar, tapi entah bagaimana gadis muda itu menghentikan tubuhnya tiba-tiba. Dia benar-benar mengangkat tinjunya dan langsung menghujani batu yang jatuh.

Bang bang bang bang Bang...

Ada suara gemuruh, dan semua batu besar yang jatuh benar-benar dihancurkan oleh gadis muda secara paksa!

" Itu memang Koneko-chan!"

Melompat ke tanah dan menatap Toujou Koneko di antara reruntuhan, Tenraku tidak bisa tidak memuji.

Koneko-chan menjadi semakin sengit.

" Tenraku Senior, aku ... aku ..."

Tampaknya ingin mengatakan sesuatu, tetapi gadis muda itu secara fisik lemah, dan seluruh orang jatuh ke tanah ...

......

" Akeno, bagaimana Koneko-chan?"

Melihat Akeno melangkah keluar dari ruangan, Tenraku buru-buru bertanya.

" Koneko tertidur, Tenraku ..."

Apa yang akan dikatakan Akeno, tetapi disela langsung oleh Tenraku:

" Yah, kamu bisa menyalahkanku jika kamu ingin menunggu sebentar. Aku akan pergi dan melihat Koneko-chan dulu. "

Mau tidak mau mengatakan bahwa Tenraku sudah membuka pintu dan memasuki ruangan, membuat Akeno menggelengkan kepala lucu.