Endless Plunder in High School DxD [ 1 ]

null

"Itu sangat menyakitkan bagi Koneko-chan, Kuroka, kamu benar-benar seorang kakak perempuan yang tidak memenuhi syarat.

Memegang Toujou Koneko yang pingsan, Tenraku menatap Kuroka.

"Hmph, aku tidak peduli dengan bisnismu."

Tenraku bukan Koneko, Kuroka mendengus dingin, secara alami tidak memberikan penampilan yang bagus ~.

"Hehe, yang membuatmu wanita jahat ini adalah kakak perempuan Koneko-chan, aku akan-hanya mengurusnya."

"Katakan padaku, mengapa kamu membunuh Iblis yang menahanmu dan Koneko-chan? Saya sedikit ingin tahu tentang itu. "

Tenraku memiliki ekspresi yang tertarik, tetapi Kuroka memandang Tenraku seperti orang idiot, dan mengabaikannya sama sekali.

Dalam hatimu, jika kamu penasaran, ibumu akan memberitahumu, bawang apa yang kamu inginkan? !!

"Kenapa, jangan kamu mengatakan itu, jangan kamu lupa bahwa Koneko-chan masih di tanganku?"

"Jika kamu tidak bisa memuaskan rasa penasaranku, maka aku hanya bisa melakukan sesuatu yang tak terlukiskan pada Koneko-chan."

>

Dengan ucapan seperti brengsek di mulutnya, Tenraku juga mencium aroma gadis muda di lengannya dan ekspresi mabuk.

"Bukankah Shirone bersamamu?"

Dia tidak bisa tetap tenang lagi, dan Kuroka tidak bisa menahannya.

Apa yang dilakukan pria ini untuk mengancamnya dengan Shirone? Apa ada yang salah!

"Ya, Koneko-chan ada bersama kita, atau keluarga dan teman penting kita."

mengangguk, jawab Tenraku, tetapi saat berikutnya adalah senyum jahat—

"Tapi bagaimana dengan ini?"

"Kuroka, kamu adalah wanita jahat, tapi kamu bukan satu-satunya orang jahat di dunia, jadi aku juga! Anda harus mengerti bahwa orang-orang seperti kita tidak bermoral untuk mencapai tujuan kita. "

"Jay, katakan padaku mengapa kamu membunuh Iblis itu, kalau tidak aku harus melawan Koneko-chan."

"Cih tk, Koneko-chan sudah kehilangan kesadaran sekarang, dan bahkan jika aku melakukan sesuatu padanya, dia tidak akan tahu itu!"

Melihat pandangan jahat Tenraku, apalagi Kuroka, bahkan Ni dan Li di satu sisi terpana.

Ya Tuhan, Tenraku-sama sangat jahat!

"Apakah kamu pikir aku akan dibodohi?"

Matanya berkedip, dan kemudian Kuroka dengan dingin tersenyum, dia tidak akan mudah tertipu.

"Ha ... percayalah pada diri wanita yang sempurna, maka aku akan membiarkanmu memeriksanya."

Bahkan berani meragukan dirinya sendiri, Tenraku tidak repot-repot menjelaskan, mengusap wajah Koneko-chan di lengannya, dan kemudian mencium bibir gadis muda itu.

Meskipun sudah terasa berulang kali tadi malam, rasa Buah Dao Koneko-chan masih sangat memabukkan.

Tidak seperti Tenraku yang mabuk, Kuroka selalu terbengong-bengong, dan dia tidak pernah membayangkan bahwa Tenraku benar-benar bisa melakukannya!

Bukankah Shirone rekannya? Bukankah Shirone keluarganya? Brengsek ini, pembohong!

Melihat bahwa Tenraku kehabisan waktu dan sepertinya ingin melepaskan pakaian Shirone, Kuroka terbangun dan berteriak:

"berhenti!!!"

Menghentikan penjarahan, Tenraku mengangkat kepalanya dan menambahkan bibir tanpa akhir–