Endless Plunder in High School DxD [ 1 ]

Kebencian Tosca !

"Siapa yang melakukannya?"

Menyaksikan pedang Raynare terluka, Tenraku mengerutkan kening dirawat oleh Asia. ± Ascaris lumbricoides ±

Dengan kekuatan Fallen Angel empat sayap Raynare dan kekuatan [Raja Naga Jahat Hitam] yang diberikan padanya, kecuali untuk Iblis Kelas Tinggi dan bahkan musuh di atasnya, mustahil bagi orang biasa untuk melukainya.

Iblis Kelas Tinggi adalah salah satu dari sedikit pusat kekuatan di Dunia Bawah, dan umumnya tidak begitu mudah ditemukan. Dan cedera pedang pada Raynare bukanlah cedera biasa, itu terus-menerus menggerogoti tubuhnya seperti semacam racun–

Disebabkan oleh Pedang Suci!

"Tenraku-sama, pendeta yang hilang bernama Freed."

Ekspresi Alas, Kalawarner dan Mitilt berjalan ke Tenraku dan menjawab.

Di bawah penjelasan kedua wanita itu, Tenraku mungkin mengerti apa yang sedang terjadi. Ternyata mereka bertiga benar-benar bertemu Freed ketika mereka akan kembali untuk menyelesaikan pekerjaan pembersihan. Yang pria membuat Raynare sangat marah setelah ia melarikan diri dari tangan Raynare ini terakhir kali, Kedua belah pihak terkoyak segera setelah mereka bertemu.

Awalnya, mustahil bagi lawan Raynare untuk dibebaskan, tetapi lelaki itu tidak tahu dari mana mendapatkan Pedang Suci Excalibur, tetapi ia menggunakan kekuatan Pedang Suci untuk menyakiti Raynare!

"Excalibur?"

>

Mata memancarkan cahaya yang tajam, gumam Tenraku, dan pada saat yang sama beberapa ingatan muncul dalam benaknya.

Freed muncul dengan Holy Sword Excalibur, artinya mereka akan segera hadir ...

menarik!

Pedang Suci memiliki pengekangan besar untuk Iblis dan Malaikat Jatuh, terutama Pedang Suci Legenda seperti Excalibur. Kekuatannya ragu-ragu dan beracun bagi Iblis dan Malaikat Jatuh. Mungkin hanya cedera ringan yang bisa berakibat fatal.

Jelas menyakitkan, tetapi gigi perak Raynare mengepal dalam diam, membuat Asia sibuk dan berkeringat untuk mengobatinya.

Menggelengkan kepala, Tenraku juga meletakkan satu tangan di tubuh Raynare, dan meluncurkan kemampuan [Smile Mother's Smile].

Lampu menyala, dan luka Raynare yang memburuk dengan cepat pulih.

"Mengapa tidak membiarkan Kalawarner membantu mereka."

Perawatan sudah berakhir, tanya Tenraku.

Kedua Raynare terluka, tetapi Kalawarner dan Mitilt sama sekali tidak punya apa-apa, tampaknya kedua wanita itu tidak semuanya ikut serta dalam pertempuran.

"Orang itu adalah mangsa saya, dan saya bisa memperbaikinya sendiri."

Lukanya sembuh dengan nyaman, Raynare menjawab dengan malas sambil merentangkan pinggangnya.

"Hmph, bisakah kamu menyelesaikannya dan memar sendiri?"

Mendengus dingin, Tenraku dengan sarkastis.

"Meskipun orang itu melukaiku dengan Pedang Suci, dia bahkan lebih sengsara dari pada aku. Jika bukan karena pelariannya, aku sudah akan membunuhnya! "

"Hehehe ... Tuan, apakah kamu mengatakan bahwa kamu menyakitiku?"

Haus darah, dingin, dan kemudian senyum jahat Raynare melingkari tubuh Tenraku.

Jangan repot-repot khawatir tentang wanita yang menghancurkan kegelapan ini, Tenraku menatap Rias yang melihat ke samping–

"Rias, apakah ada kabar darimu?"