Endless Plunder in High School DxD [ 1 ]

Manusia yang Menyedihkan !

Hanya merasakan goyangan, Tenraku menggelengkan kepalanya, dan dia membuka matanya perlahan.

Kandang, gerbong, kota-kota aneh ... dan kemudian Tenraku sampai pada suatu fakta–

Dia dipenjara!

Semua kenangan muncul, dan cahaya terang di sepasang mata hitam itu berkelebat, tetapi segera terdiam.

Selama dua tahun pengalaman berkeliaran di luar, saya juga mengalami bahaya yang tak terhitung jumlahnya. Saya sudah memoles pikiran Tenraku menjadi sangat kuat. Bahkan jika aku terjebak di Tenraku saat ini, tidak ada sedikit kebingungan, tapi semacam ketenangan yang dingin.

Melihat dari dekat ke sekelilingnya, Tenraku menemukan bahwa dia telah dibawa ke kota yang aneh. Kota ini sedikit berbeda dari kota metropolitan modern. Meskipun juga menjulang bangunan bertingkat tinggi, tetap mempertahankan gaya abad pertengahan.

Seluruh kota diselimuti lapisan kabut tebal, dan hawa dingin tidak bisa melihat matahari, dan kabut ombak tampaknya memiliki kehidupannya sendiri, dan rasanya sangat tidak nyaman untuk meniup tubuh.

Kereta membawa sangkar berjalan di jalan, ada banyak pejalan kaki lain datang dan pergi di jalan, dan itu terlihat tidak berbeda dari orang biasa, tetapi jika Anda perhatikan dengan seksama, Anda akan menemukan bahwa pejalan kaki itu masing-masing dan semua orang Wajahnya pucat, acuh tak acuh .

Tenraku bahkan melihat seorang anak berdiri di sisi jalan memandangi dirinya sendiri di dalam kurungan, dengan penuh semangat menambahkan mulut Tim, dan kemudian dua taring tumbuh di mulutnya.

Bahkan Tenraku hanya bisa merasakan kesemutan–

>

Ternyata itu adalah kota Vampir!

Terpaksa menenangkan diri, Tenraku meringkuk di sudut tanpa menunjukkan sesuatu yang tidak biasa. Seiring berlalunya waktu, orang lain di dalam kandang juga bangun satu demi satu, masing-masing dan semua orang menatap kosong ke sekeliling.

"Kenapa aku ada di sini dan di mana ini?"

"Siapa kamu dan mengapa kita terkunci di sini?"

"Biarkan aku pergi, biarkan aku pergi, aku ingin keluar!"

Sebagian besar dari orang-orang ini adalah orang biasa, tetapi tidak sekuat Tenraku. Ketika mereka mendapati diri mereka dan yang lain terperangkap di sini oleh misteri yang tak terduga dan ditahan dalam sangkar, masing-masing dan semua orang langsung berteriak kegirangan.

Tenraku memarahi dengan bodoh, tapi sekarang dia juga tidak berdaya untuk membela diri, tetapi tidak punya keinginan untuk menghalangi mereka.

Karena suara orang-orang ini, kereta berjalan berhenti, dan kemudian seorang Vampir berjalan di depannya, meraih seorang pria paruh baya yang paling keras.

Pria paruh baya itu cukup gemuk, tetapi Vampir dengan mudah memelintirnya dengan satu tangan, mengunyah besi kandang, dan kemudian berkata dengan senyum sinis:

"Kamu ingin keluar?"

Pria paruh baya itu akan berteriak pada awalnya, tetapi ketika dia melihat wajah pucat dan taring di mulutnya, seluruh orang itu ketakutan:

"De-Iblis, kamu adalah Iblis!"

"Jangan perlakukan Vampir kita yang mulia sebagai pria menjijikkan itu!"

Vampir, yang masih tersenyum, tampak dingin ketika mendengar kata-kata pria itu, lalu memutar lehernya, dan pria di tangannya itu langsung menjadi mayat!

Orang lain mungkin tidak mengerti, tetapi Tenraku di sudut dapat melihat dengan jelas, tepat pada saat itu, di atas Vampir menggigit leher pria itu , dan kemudian menghisap darahnya dengan saksama.