Hallo guys
Waktunya kembali ke bagan cerita sebenarnya.
Jangan lupa vote_voment
Buat yang suka ceritanya, intinya jangan di sia² kan waktunya, tinggalkan jejak biar bisa di kenang, ayo tau jadi semangat atau jadi nasihat, intinya yg positif yaa, jgn yg negatif:)
*
*
*Sekarang bukan saatnya untuk meratapi nasib, menyesal ataupun berfikir hidup gak ada gunanya. Udah waktunya untuk bangkit melakukan aktivitas, yg insyaallah berguna bagi orang lain, jika tidak maka bisa berguna untuk diri sendiri. Seperti Ara yang kini telah bangkit, menjalankan aktivitas seperti biasanya, terutama sekolah. Sudah 2 minggu Ara mengambil cuti. Ada yg tanya kenapa? Gak usah di jawab pasti udah tahu kan yaa. Lanjut!
Pukul 06:45, Ara sudah berada di lingkungan sekolah. Masih sama setelah di tinggalkan selama 2 minggu. Ara sengaja datang lebih awal dari biasanya, hanya saja Ara memulai hari harinya dengan santai tidak tergesa-gesa seperti yg dulu dulu. Suasana? Lumayan sepi, sekolah rame saat pukul 7 tepat, jadi tidak kaget kalo jam segini sekolah masih lumayan sepi."Araaaa" pekikan Ara menggema di seluruh isi sekolah, seraya berlari dan memeluk Ara.
"Gue udah kangen banget sama lu" ucapnya berlogat anak alay
"Idih, lebay lu, biasanya lu seneng kalo gue gak ada" cetus Ara
"Gak bener itu Ra, emang lu gak kangen ma gue?"
"Gak"
"Gitu amat lu ma temen sendiri, lu kalo gak ada gue..." Mikir lama
"Ada elu gak ada elu sama aja gak penting" potong Ara.
"Araaaaaa, lu jahatttttt" teriak bunga
"Bodo, wekkkk" balas Ara sambil menjulurkan lidahnya keluar
"Eh, lu mau kemana?"
"Kelas lah ogeb, masa iya ke KUA"
"Bercanda lu gak lucu" cetus bunga
"Pertanyaan lu lebih gak bermutu" balas Ara
"Udah lah males gue ngomong sama elu, gak pernah menang dan gak pernah bener."
"Lah, lu kan selalu salah di mata orang, mending diem, kurangin teriak-teriak, biar gak kek toa."
"Bodo ahg"Mereka pun mengakhiri percakapannya dengan pergi ke kelas, seperti biasa. Di kelas sudah ada Sela dan Reina yang tak kalah histeris melihat Ara sekolah kembali. Kelas sudah masuk, hanya saja guru mapel belum datang, bisa di bilang masih berjalan menyusuri koridor. Mungkin aja sihh.
Ceritanya masih panjang, setia aja menunggu yaa guys
Follow me akun
Ig : susipujiwahyuni23
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Clouds
Roman pour AdolescentsDicintai lebih baik dari pada mencintai. Lebih banyak yang mencintai maka akan banyak pula yang peduli. Namun, dicintai seseorang itu menakutkan, iya takut membuat dia kecewa, sama halnya dengan mencintai, takut kecewa karena terlalu cinta. Apakah C...