Baby Twins

8.1K 409 18
                                    

Tidak terasa kehamilan Baekhyun sudah menginjak usia 9 bulan, menandakan sebentar lagi baby yang ia tunggu akan lahir ke dunia ini. Baekhyun sendiri heran kenapa perutnya bisa membesar dari pada orang hamil pada umumnya.

Tok tok tok

Pintu bercat abu-abu itu di ketok oleh seseorang, membuat Baekhyun berjalan perlahan ke depan untuk melihat siapa yang bertamu siang hari, belum lagi Baekhyun sendirian di rumah orang tuanya bekerja, suaminya jangan tanya tentu saja bekerja sebelum mengambil cuti (?) Wait bukankah seorang Park Chanyeol adalah CEO perusahaan kenapa harus cuti sedangkan dirinya bisa libur beberapa hari dan menyerahkan kepada sekretaris pribadinya. Baekhyun berdecak sebal siapa sih  tamu yang datang? Tidak lihat ini pukul 1 siang dan cuaca sedikit panas. Baekhyun bingung dan terkejut, appa mertuanya datang.

"Nugu? Aboeji? Ayo masuk aboeji." Ucap Baekhyun terkejut dan menyuruh Yoochun duduk di ruang tamu.

"Aigoo menantu appa, bagaimana kabarmu sayang?" Ucap Yoochun dan memeluk Baekhyun namun tertahan saat memeluk ada yang mengganjal. "Kau hamil?" Tanya Yoochun penuh selidik.

"Chanyeol tidak memberi tahu aboeji?" Tanya Baekhyun terkejut karena Chanyeol tidak memberi tahu pasca kehamilan Baekhyun.

"Tidak menantuku, kurang ajar sekali dia." Gumam Yoochun. "Sekarang dia dimana?" Tanya Yoochun.

"Di kantor aboeji, ada beberapa yang harus di urus sebelum cuti untuk menemaniku melahirkan."

"Berapa bulan?"

"9 bulan kurang 5 hari aboeji, tinggal menunggu hari h saja."

"APAA!!!" Teriak Yoochun terkejut. "Astaga kepalakh." Gumam Yoochun dan memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa pening.

"A..aboeji. Apa perlu aku bawakan teh untuk aboeji?" Tanya Baekhyun.

"Boleh menantuku." Tak lama kemudian Baekhyun ke arah dapur untuk membuat teh hangat untuk mertuanya, Baekhyun sampai geleng-geleng kepala karena Chanyeol sampai setega itukah tidak memberi tahu orang tuanya sendiri. Mungkin Baekhyun akan memarahi Chanyeol nanti saat pulang. "Aboeji di minum dulu, maafkan Chanyeol aboeji dia tidak memberi tahu aboeji soal kehamilanku." Maaf Baekhyun pada Yoochun.

"Tidak, menantuku itu salah Chanyeol biarkan saja Chanyeol nanti aeboji marahi."

"Shshh."

"Ada apa?"

"Sa.... sakit aboeji. Aakhh baby menendang terlalu keras. Aboejii!!!" Teriak Baekhyun kesakitan.

"Ki... kita ke rumah sakit." Ucap Yoochun panik dan menggendong Baekhyun ke mobil.

    Yoochun panik, menantunya akan melahirkan. 30 menit Yoochun mengendarai mobilnya seperti kesetanan karena takut terjadi apa-apa pada Baekhyun dan bayinya.

"Sabar sayang."

"Sakiiittt aboejiiii hikssss  hikssss."

"Kita sampai sayang. Suster tolong menantuku dia akan melahirkan."

"Baik tuan, tolong tidurkan di sini." Ucap suster itu dan segera mendorong tempat tidur ke ruang persalinan. "Maaf tuan, pasien harus di operasi karena untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, Anda suaminya?"

"Aku mertuanya, suaminya masih di kantor. Lakukan operasi caesarnya agar cucu dan menantuku selamat."

"Baik, kami akan beri yang terbaik untuk menantu Anda." Ucap suster itu dan menutup pintu ruang bersalin itu. Yoochun panik, dia sampai lupa tidak menghubungi Chanyeol atau besannya karena terlalu panik.

     Yoochun panik, kenapa sampai 4 jam tidak ada tanda-tanda suster atau dokter keluar.

"Ya Tuhan selamatkan cucu dan menantuku." Gumam Yoochun dan berdoa kepada Tuhan supaya persalinan yang di lalukan lancar.

Hot Daddy END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang