Memasuki bulan ke 7, Baekhyun terlihat semakin sexy meskipun dengan perut yang membuncit. Wajah Baekhyun juga semakin cantik dan bersinar walau untuk ukuran namja uke seperti Baekhyun.
"Sayang? Apakah baby disana sudah mulai bergerak?" Tanya Kyuhyun yang saat ini di ruang keluarga, Kyuhyun mengambil cuti 2 hari untuk istirahat setelah beberapa hari ini harus ke luar negeri, boss bebas mau melakukan apa saja dengan cuti 1 minggu ataupun tidak, namun pekerjaan tetap jalan.
"Baby sudah mulai menendang appa, tapi aku belum memberi tahu kepada Chanyeol." Jawab Baekhyun dan mengusap perutnya lembut.
"Aigoo kasian sekali anak appa ini." Ucap Kyuhyun dan ikut mengusap perut Baekhyun.
"Akkh. Sshhshhh dia aktif sekali appa." Ucap Baekhyun dengan meringis sakit karena tendangan yang cukup aktif. "Oh iya dimana eomma? Aku tidak melihat eomma dari tadi appa?"
"Eommamu ada di depan, menyiram bunga kau mau menyusul?" Tanya Kyuhyun.
"Yaa appa aku ke depan dulu." Tak lama kemudian Baekhyun ada di halaman depan dan melihat Taeyeon yang sedang menyiram bunga. "Eomma aku bantu ya?" Ucap Baekhyun tiba-tiba.
"Aigoo anak eomma sudah besar ya."
"Issh eomma, Baekhyun juga harus bantu eomma sebelum baby lahir."
"Eomma tidak menyangka anak eomma sudah dewasa, bahkan eomma tidak percaya bahwa anak eomma satu-satunya ini sudah memiliki suami dan bahkan akan menjadi seorang Ibu."
"Eomma sudahh hikss hikkss Baekie tidak suka." Tangis Baekhyun tidak suka bila eommanya mengungkit masa lalu, masa dimana Baekhyun kecil dan pertumbuhan-pertumbuhan Baekhyun dari kecil.
"Shshsh jangan menangis sayang, ingat kandunganmu hmm. Jangan menangis lagi, eomma hanya ingin mengingat masa lalu, padahal eomma merasa kamu baru lahir sekarang apa anak eomma sudah akan menjadi sosok ibu, dan eomma sudah di beri karunia untuk menimang cucu."
"Eommaaaa." Tangis Baekhyun kembali pecah, tidak kuasa menahan semua yang ia rasakan.
"Aigoo, maafkan eomma hmm." Ucap Taeyeon dan memeluk Baekhyun sayang, tak lupa memberi usapan-usapan sayang pada Baekhyun.
Detik berubah jadi menit, menit berubah menjadi jam begitu pula dengan usia kandungan Baekhyun tak terasa pula kandungan Baekhyun memasuki usia ke 8 bulan, excited pasti yang di rasakan oleh pasangan muda oh atau hanya untuk Baekhyun saja kkkk.
"Sayang, jangan nakal di dalam kasihan mommymu hmm." Ucap Chanyeol dan mengusap perut Baekhyun dengan sayang. "Kapan terakhir kita usg sayang?" Tanya Chanyeol.
"2 bulan lalu sepertinya wae?"
"Ayo ke rumah sakit, aku tidak sabar ingin melihat baby--
"Daddy? Aku tidak mau usg, aku hanya ingin kejutan nantinya lebih baik kita membeli baju untuk baby yaa yaa??" Mohon Baekhyun dengan aegyonya.
"Baiklah, kita membeli 2 pilihan baju oke? Siapa tahu nanti baby bisa perempuan atau laki-laki arrachi?"
"Heunggh gomawo daddy." Pinta Baekhyun senang dan memeluk Chanyeol hangat.
Skip Time.
At Mall, keduanya telah sampai di mall untuk membeli keperluan bayi yang telah disetujui oleh kedua orang tua Baekhyun.
"Baby? Mau warna pink atau abu-abu?" Tanya Chanyeol.
"Eungghh, aku merasa biru dan abu-abu saja dadd. Cukup netral untuk calon baby kita nanti."
Pada akhirnya mereka memilih pakaian berwarna biru dan pink, entahlah kenapa bisa jadi seperti itu padahal dari awal persetujuan mereka warna pink dan abu-abu kenapa jadi biru dan pink hanya mereka yang tahu.
Duugg duugg
"Shshsh kesayangan mommy jangan menendang terlalu keras yaa, mommy kesakitan sayang." Gumam Baekhyun dan mengelus perutnya dengan lembut.
"Ada apa sayang?" Tanya Chanyeol.
"Ada apa?" Tanya Taeyeon juga.
"Baby menendang terlalu kencang, sepertinya tidak sabar untuk keluar." Kekeh Baekhyun.
"Aigoo eomma kira karena apa, hey cucu nenek jangan nakal yaa tunggu beberapa minggu lagi kalian akan lahir ke dunia ini." Nasehat Taeyeon pada calon cucunya itu.
Mereka sangat bahagia, apalagi sebentar lagi menanti calon cucu yang akan segera lahir ke dunia ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kebahagiaan bukan hanya sekadar pernyataan cinta tetapi melalui tindakan kepada pasangan kita untuk meraih sebuah kebahagiaan.
-ms.k-
