🌼 Natalia 9

294 15 0
                                    

...

Seorang guru sedang menjelaskan didepan, semua siswa fokus mendengarkan, kecuali talia yang sedari tadi memikirkan azka, kenapa Azka tiba-tiba saja menjauhinya apa salah talia sehingga membuatnya menjauh.

Kemudian talia menoleh kebelakang melihat ke arah Azka yang sedang menyimak, azka yang merasa bahwa dirinya diperhatikan membuatnya menoleh menatap talia yang masih menatapnya.

Azka langsung mengalihkan pandangannya, sebenarnya dia senang talia memperhatikannya tapi disisi lain dia sedih saat mengingat talia dengan cowok yang tadi.

Kriiiing...

Pelajaran selesai kini bel istirahat telah berbunyi, semua siswa keluar dari kelas menuju kantin

"Talia, yuk ke kantin" Fero mengajak talia tapi talia menggeleng menolak.

"Lo kenapa?"tanya Jojo.

"Gapapa" jawab talia.

"Yakin, Lo gapapa" ucap Fero dan talia mengangguk.

"Yaudah, gue sama Jojo ke kantin" Fero mengusap kepala talia .

"Lo ga mau dibeliin sesuatu?" tanya Jojo dan talia hanya menggeleng.

"Ya udah, jo ayo" Fero dan Jojo kini meninggalkan kelas sekarang tinggal talia dan azka yang berada di kelas.

Talia menoleh ke arah Azka dia melihat Azka sedang memainkan hpnya, talia menghampiri Azka,dan duduk di dekatnya.

"Kenapa pindah?" Tanya talia.

"Bukan urusan Lo" ketus azka dan membuat talia sedikit sedih mendengar Azka berbicara kasar seperti itu.

"Kenapa?" Lagi-lagi talia bertanya dan Azka hanya diam dan memainkan gamenya.

"Kalau ditanya tu jawab, jangan diam kayak orang bisu Lo punya mulut kan kenapa cuma diam" ucap talia dan merebut hp Azka sehingga membuat azka menoleh ke talia dan memperlihatkan ekspresi wajah yang bisa dibilang sedang marah.

Kemudian azka merebut hpnya dan beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba talia menahannya.

"Jangan jauhin gue zka" ucap talia lirih memohon.

Azka menepis tangan talia lalu pergi meninggalkan talia di kelas sendirian.

"Maaf talia, keadaan yang buat gue menjauh"batin azka .

"Apa dengan menjauh semuanya akan baik-baik saja, tidak, itu hanya akan membuat gue dan Lo semakin menjauh dan kembali asing" batin talia.

Kini Azka berada di rooftop bersama Andi dan raka.

"Kenapa bengong " Raka menyenggol lengan Azka dan Azka hanya menghela nafas.

"Talia, cuma talia yang bisa buat azka kayak gini" ucap Andi.

"Gue bingung sebenarnya buat apa gue memperjuangkan talia, sedangkan talia udah punya cowok " Azka berjalan menuju tepi rooftop.

"Lo yakin talia punya cowok,Lo tau darimana?"

"Tadi pagi gue liat dia diantar sama cowok lain"

"Apa yang Lo liat belum tentu benar,Lo ga bisa menilai gitu aja, Lo tanya talia baik-baik jangan pake cara menghindar lalu menjauhi talia yang ada Lo berdua bakalan makin jauh" Andi menepuk pundak azka setelah memberinya nasihat.

"Gue duluan" azka pergi begitu saja.

"Azka" panggil Andi membuat azka berhenti dan berbalik "gak semua kata hati Lo harus Lo ikutin kalau hati Lo maksa buat menjauh Lo harus lawan dengan berpikir apa dengan menjauh sudah menjadi hal yang benar, ingat niat Lo kesini buat dapetin talia" lanjut Andi dan Azka hanya tersenyum kemudian pergi.

NATALIA { SELESAI }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang