- First step -

191K 1.5K 15
                                    

WARNING 21+

(1.)

Sampailah pada rumah yang berukuran lumayan luas dengan cat berwarna putih dan sedikit ornamen khas Yunani yang memperindah bangunan tersebut.
Ketika memasuki bagian garasi, terlihat beberapa supercar dan motor sport yang terparkir rapi didalamnya.
Alle menghentikan laju mobilnya didalam garasi tersebut.

"Kita sampai!". Ucap Alle keluar dari mobil dan Jessica mengikutinya.

Sembari menggenggam tangan Jessica, Alle menariknya kedalam rumah.
"Welcome to our house!". Terdengar kata Alle sedikit teriak

Jessica melihat sekeliling bagian rumah tersebut. Rumah megah dengan nuansa putih, taman bunga dibagian luar terlihat indah dan tersusun rapi. Ini sungguh menakjubkan, batin Jessica.

Jessica melihat sedikit apa saja yang ada diruangan ini, seperti sofa berwarna maroon, meja terbuat dari kaca, TV besar yang menempel ditembok, jam dinding yang besar, beberapa pintu dan jendela dengan ornamen khasnya, serta anak tangga menuju lantai atas.

"Kau pasti sangat lelah kan, nona? Mari aku antar kekamarmu". Tanya Alle

"Ya, begitulah, Alle". Jawab Jessica.

Dengan menggandeng tangan Jessica, Alle membawanya kelantai dua. Dimana terdapat banyak ruangan terlihat. Tanpa melepaskan genggaman tangannya, Jessica dibawa ke sebuah kamar yang tepat berada disamping kamar Alle.
Didalam kamar tersebut berisi kasur berukuran king size, lemari kayu besar dan meja berbahan kaca dengan dua kursi disampingnya.

"Semua keperluanmu ada disini, baju, gaun dan sepatu disini sepertinya muat untukmu". Dengan memandang Jessica dari bawah sampai atas.

Jessica sangat kesal mendengar ejekan Alle "jika kau tak suka denganku, mengapa kau sewa aku? Kau masih bisa cari yang lebih sexy dar--".

Seketika itu pula Alle mengecup bibir Jessica untuk menghentikan omelan kesalnya. Jessica nampak kaget dan pipinya menjadi merona.

"Kau seperti seorang perawan, nona!".
Alle tertawa kecil sambil mengusap pipi Jessica yang merona.
"Bahkan kau tidak terlihat seperti wanita penghibur".
Jemarinya turun mengusap bibir Jessica yang basah bekas kecupannya

"Kau membuat juniorku bangun, sayang. Saat kau meliuk-liukkan tubuh indahmu pada tiang sialan itu!". Bisik Alle ditelinga Jessica sambil menggigitnya dan Jessica menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahan.

"Well, aku tidak akan memakaimu malam ini. Kau pasti lelah. Aku tidak akan menjadi pria bangsat yang memaksamu untuk melayaniku, sayang". Ucap Alle dengan mengecup leher tegak Jessica.

Dan kali ini Jessica sudah tak mampu menahan desahannya "Ahh, you, mmh".

Dengan perlahan kedua tangan Jessica memegang lengan Alle sangat kuat.
"Just call me Jessi, Alle!".

Alle pun mulai menjauhkan tubuhnya dari tubuh Jessica "Good night, darling".
Belum sempat menjawabnya, Alle meremas bokong Jessica "nice booty!".

Kemudian Alle keluar dari kamar Jessica.

"Dasar pria mesum!". Gerutu Jessica

Jessica mulai melepas pakaiannya dan hanya menyisakan celana dalam saja. Ia membuka pintu lemari. Banyak sekali baju didalamnya. Dan banyak sepatu di rak paling bawah.

Tak pernah disangka, Jack yang baru saja menaiki anak tangga melihat kearah ruangan yang biasanya kosong itu terbuka. Melihat kedalamnya.

Jack terkejut melihat seorang wanita setengah telanjang. Tubuh wanita itu tidak terlalu kurus, lebih slim. Terdapat berbagai tattoo dilengan dan didaerah bokong. Buah dadanya juga terlihat lumayan besar. Sehingga membuat pria mana yang tak tergoda dengan melihat wanita seperti itu.
Dengan coretan tattoo tersebut, lebih membuat ia terlihat seperti kesan badgirl.

Seseorang menepuk pundak Jack dan membuatnya kaget, sehingga Jack tak sengaja menjatuhkan ponselnya keras.

Mendengar suara sedikit keras dan menyadarinya, Jessica menoleh kearah tersebut "Who's that?".
Jessica berjalan mendekat dan membuka pintu itu.

Dilihatnya seorang pria berambut hitam sedikit ikal yang menertawakan Jack sedang terjatuh. Dan kini sedang terkejut melihat kearah Jessica.

Refleks Jessica menutupi buah dada dengan kedua tangannya. Pria berambut ikal itu hanya sedikit senyuman melihatnya.

Jessica menutup pintu dengan cepat. Ah, sial siapa lagi pria berambut ikal tersebut. Batin Jessica bertanya.
Jessica menggelengkan kepalanya mencoba untuk tidak memikirkan apapun, kecuali memulai istirahat.

Jessica mengambil hotpans dan kaos hitam dari dalam lemari, lalu memakainya.

Jessica menghempaskan badanya diatas kasur dan dalam beberapa menit berlalu ia sudah berada di alam mimpi.

*****

OH JESS, OH NO. (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang