- Fantastic boys -

162K 1.2K 5
                                    

WARNING 21+

(1.)

...
Baru sehari berada dirumah ini, Jessica sudah merasa nyaman. Semua orang disini hangat dan saling membutuhkan satu sama lain. Dia merasakan tali kekeluargaan yang sangat erat berada dirumah ini.

-

Selesai mandi, Jessica keluar kamarnya berpapasan dengan Rafael yang hendak menuju lantai bawah.

Rafael menoleh melihat gadis itu dari atas sampai bawah. Gadis itu mengenakan dress santai lengan panjang setengah paha, bercorak garis-garis warna mocca dan hitam.

Cantik dan menggairahkan! Batin Rafael

"Hey, cantik!" Sapa Rafael dengan senyum dibibirnya.

Jessica membalas senyumannya "Hey juga, Rafael!".

Kau baru datang kemarin kan? Kau pasti belum tahu setiap sudut ruangan ini. "Aku akan mengajakmu berkeliling, kau mau?".

Pertanyaan bertubi-tubi Rafael hanya dibalas anggukan kepala dari Jessica.

"Sebelahmu itu kamar Alle! Sebelah kamar Alle yang pintunya terbuka itu kamar Dave.." Rafael menunjuk kamar yang ia maksud

"Depan kamar Dave itu, kamarku! Lalu yang dipojok itu kamar Jack" lanjut Rafael. Jessica hanya menganggukan kepalanya lagi.

Rafael menuruni tangga dan Jessica mengikutinya dari belakang.
"Rumah ini, Alle yang merancang. Ia seorang Arsitek yang cukup terkenal".
"Beberapa gedung tinggi disini dan diberbagai negara, pernah ia rancang".

*Mungkin disini kuyakini bahwa, Alle adalah seorang arsitek ternama. Batin Jessica.

"Ini ruangan yang biasa kami pakai untuk bersantai, menonton TV, main playstation dan lainnya".

Jessica melihat ke berbagai arah. Ini ruangan pertama yang ia lihat saat pertama kali memasukinya.

Rafael menuju ruang makan yang tadi mereka gunakan untuk sarapan. "Tadi kau makan disini bukan?".

Jessica mengiya-kan perkataan Rafael.

Langkah Rafael terhenti ketika mereka memasuki dapur.
Dapur rumah ini lengkap dengan segala fasilitasnya dan terlihat mewah.
"Kau tahu, mengapa dapur ini dirancang sedemikian rupa?" Tanya Rafael.

Jessica hanya menggelengkan kepalanya.

"Jack adalah seorang chef ternama!"
"Ia mempunyai restaurant berbintang di lima negara"
"Sesekali ia memasak untuk kita juga".
Jelas Rafael sedikit.

*Dan untuk fakta kedua yang bisa kuyakini ialah, Jack adalah seorang chef handal dan ternama. Batin Jessica.

Mata Jessica melirik pintu yang ada dipojok ruangan tersebut.
"Itu kamar mandi, semua kamar dirumah ini dilengkapi kamar mandi sendiri" jelas Rafael.
Lantas ia berjalan menuju pintu kaca dan membukanya.

Jessica takjub melihat kebun yang indah, memiliki berbagai jenis bunga yang ia tak tahu jenis-jenisnya tersusun rapi dan terawat.

"Tukang kebun biasanya datang kemari setiap pagi dan sore" ucap Rafael.

"Disini banyak bunga mawar, Alle sangat suka dengan bunga mawar, apalagi mawar merah..!" Lanjut Rafael

Jessica kembali mengikuti langkah Rafael.
Sebuah kolam renang besar dan gazebo berada dibelakang kebun bunga tersebut.

Pria-pria ini pasti orang kaya dan ternama semua. Ucap Jessica dalam hati seraya memandang Rafael dengan tatapan kosong.

Rafael merangkul Jessica tiba-tiba, membuat Jessica sedikit kaget, "Apa yang kau pikirkan, cantik!".

OH JESS, OH NO. (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang