1. Caramel

254 18 0
                                        

Dia Kim Taehyung, pemuda dengan sejuta pesona. Yang telak membuatku jatuh pada pandangan pertama.

_______________Afeksi_______________
Caramel


   Sudah menjadi kebiasaan Jungkook sejak berada di junior high school. Di hari pertama bersekolah, ia masih saja terlambat. Jungkook menunduk ketika guru barunya memberi peringatan. Setelah itu ia diperbolehkan duduk bersama Kim Taehyung, ia memancarkan pandangannya berniat mencari siapa Kim Taehyung itu. Dapat! Pemuda berkulit tan dengan manik karamel diekat jendela mengacungkan tangannya.

    Jungkook melangkahkan kakinya menuju bangku Taehyung kemudian tersenyum dan menyapanya.

"Halo, Kim Taehyung-ssi!"

    Taehyung tersenyum kotak membalas senyum manis Jungkook dan terkekeh pelan melihat gigi depan Jungkook menyembul dari belah bibirnya.

"Halo juga, Jeon Jungkook-ssi!"

    Jungkook tersenyum kemudian mendudukkan dirinya pada kursi disamping Taehyung. Jantungnya berdebar kencang, gugup melanda fikirannya, lidahnya bahkan terasa kelu saat senyuman kotak itu terukir indah di matanya.

*****

"Kim Taehyung!"

    Jungkook dan Taehyung sontak menoleh ketika mendapati seniornya memanggil mereka berdua.

   Jungkook masih melongo, ia tak tahu nama senior dihadapannya. Ia menoleh kearah Taehyung dengan wajah kebingungan.

"Dia Sehun sunbae,  dia adalah senior kita saat masa orientasi siswa kemarin", tutur Taehyung.

Jungkook hanya mengangguk, dengan mulut yang membentuk huruf "o"

"Baik aku duluan, ya", ujar Taehyung sambil melambaikan tangannya diambang pintu kelas.

    Jungkook mengela nafas, menunduk sambil mengetukkan jari-jari tangannya pada meja. Ada sedikit rasa takut yang mengganjal di hatinya ketika Taehyung meninggalkannya sebentar. Jungkook mendongakkan kepalanya, melihat jam dinding berwarna putih di atas papan tulis.

'Oke, Jeon Jungkook. Waktu istirahatmu hanya 30 menit, sebaiknya kau mencari teman!'

  Jungkook meyakinkan dirinya, sebaiknya ia mencari teman. Karena, ia rasa bukan hanya ya Jimin dan Taehyung saja yang mau berteman dengannya.

   Jungkook berjalan menuju kantin, mengabaikan seluruh tatapan mata yang ditujukan kepadanya. Jungkook merasa risih sebenarnya, ah mungkin perasaannya saja jika seluruh siswa yang ada di lorong itu menatapnya, yang harus ia lakukan hanya tersenyum dan menyapa balik jika mereka menyapanya. Selesai!.

"Jungkook!"

     Jungkook memutar bola matanya malas, ia terlampau mengetahui suara itu, nyaring dan merusak pendengaran. Itu suara Park Jimin. Ia menoleh kebelakang dan mendapati Jimin tengah berdiri dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku celana. Jungkook hanya mengangkat sebelah alisnya seolah berkata 'mau apa kau kemari?'.

"Ah... Tidak, aku hanya ingin bertemu denganmu saja",ujar Jimin sambil melangkah mendekati Jungkook.

Jungkook berdecak malas

"Bukankah setiap malam kita tidur di satu ranjang?"

    Ucapan Jungkook tentu membuat semua orang di lorong itu melongo tak percaya. Mengingat Park Jimin itu adalah namja yang terlihat manis, dan Jeon Jungkook terlihat lebih manly. Dan itu membuat semua orang berfikir apa yang dilakukan kedua namja dengan sifat dan marga yang berbeda itu diatas ranjang setiap malam?. Lupakan, saat ini perkataan gamblang mereka telah mencemari pikiran siswa yang berada di lorong itu.

Afeksi (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang