Tap!
Tap!
Tap!
Tap!
Jungkook berjalan santai ketika masuk ke dalam kelas. Tak mengindahkan teriakan nyaring guru nya yang memperingatkan. Jungkook mendudukkan dirinya di kursi dekat jendela kaca, ada satu kejanggalan disini. Entahlah Jungkook merasa ada yang kurang di kelas ini.
"Taehyung!"
Tidak ada jawaban
"Kim Taehyung!"
Lagi-lagi hanya keheningan yang mendominasi ruang kelas itu.
"KIM TAEHYUNG!"
Tap!tap! tap!
Brugh!
Suara pintu yang dibuka paksa mengagetkan seluruh penghuni kelas.
"AH AKU MAU BILANG JIKA- a-ah... Sa-ssaem... Aku minta m-maaf", pemuda itu membungkukkan tubuhnya empat puluh lima derajat ketika mengetahui sang guru tengah memulai pembelajaran.
"Ada apa, Kim Seokjin?",tanya sang guru.
"A-aku... Kim Taehyung tidak absen hari ini. Dia sakit",ujar Seokjin sambil memberikan surat izin.
"Aah, sayang sekali... Terima kasih Kim Seokjin",ucap sang guru.
Jungkook sedikit terkejut, rupanya semalam Taehyung memang sakit, sepertinya hari ini tidak akan ada yang menjadi budak kepadanya.
"Sama-sama, Ssaem", sebelum melangkah kembali ke kelasnya, mata Seokjin memicing kearah Jungkook.
Jungkook membulatkan matanya, sedikit terkejut sebenarnya. Namun ia tutupi dengan tampang dinginnya.
Jungkook pikir Taehyung sangat beruntung, Jimin, Yoongi, dan Seokjin begitu memperhatikannya. Padahal mereka itu begitu dekat dengan Jungkook. Jadi, Jungkook tidak rugi jika ia melakukan itu pada Taehyung. Baik Jungkook maupun Taehyung mereka sama-sama impas.
Brengsek memang
•••••
"Kau tidak keberatan aku menjenguk Taehyung?",pemuda berkulit pucat mengusap halus pipi gembil milik kekasihnya.
Si lawan bicara hanya mengangguk.
"Jaga hatimu baik-baik ya",ujar pemuda itu.
Park Jimin, si lawan bicara tersenyum manis dengan kedua mata menyipit sambil mengarahkan tangan sang kekasih yang semula berada pada pipinya mulai ia arahkan pada dadanya, "Kau meragukan kesetiaanku?", ujarnya sambil tertawa.
"Ah iya! Aku bercanda, sayang", si pemuda pucat terkekeh sambil sesekali meremas dada kekasihnya.
"Akhh!-ish kau ini pendiam tapi tetap saja mesum!",maki Jimin.
"Untung saja aku yang menjadi kekasihmu, bagaimana kalau si Jeon itu? Hahaha!",Yoongi tertawa kecil.
"Astaga! Bagaimana jika aku memberinya pada Taehyung, si polos itu benar-benar akan dihabisi dengan kecupan basah di seluruh tubuhnya!", Park Jimin tertawa kencang setelahnya.
Tanpa mereka sadari, seluruh mata tertuju pada dua sejoli yang tengah membicarakan adegan dewasa.
Dasar tidak tahu tempat!
"Aku pergi",ujar Yoongi pamit setelah mencium pipi tembam milik Jimin.
"T-t-tunggu!"
Sang dominan berbalik lalu tersenyum,"Ada apa, sayang?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi (KookV)
Hayran KurguTaehyung tak akan pernah menyerah, ia hanya ingin kembali mengambil apa yang dulu menjadi miliknya. Namun, kasih sayang yang selama ini ia berikan hanya dianggap angin lalu bagi Jeon Jungkook. -Pairing KookTae/KookV -Taehyung: Bot -Jungkook: Top