Prolog.

20.7K 673 20
                                    

"Hoshh... hoshh"seorang gadis dengan wajah rupawan terlihat terengah-engah dengan peluh keringat memenuhi keningnya.

Rambut yang terlihat berantakan sambil menenteng hak tinggi yang ia pakai tadi.

Dia Alisha Corrina Antony memiliki kecantikan diatas rata-rata membuat banyak pria tidak berkedip memandang dirinya,postur tubuh yang begitu seksi menggoda setiap pria yang di lewati nya.

"ALISHA!!"teriak seseorang dari belakang.

"Mati aku!!"gumam Alisha ia berlari kembali menghindar dari kejaran tiga pria di belakangnya.

"Jangan kabur kau!!"ucap mereka.

"Aku tak kuat lagi"ucap Alisha sambil berpegangan dengan dinding di sebelahnya.

Ia menatap kamar yang berada di depannya tanpa pikir panjang ia langsung memasuki kamar tersebut.

Damian Marley seorang mafia kejam yang paling di takuti sedang sibuk mandi tanpa tau seseorang memasuki kamarnya.

Damian melingkarkan handuk di pinggangnya lalu keluar dari kamar mandi.

Cklek..

"Siapa kau?!"tanya Damian datar,ia menatap Alisha yang terkejut menatap dirinya.

"Aku mohon biarkan aku disini sementara"ucap Alisha.

Damian mengerutkan keningnya dengan tampilan yang begitu menggoda handuk yang terlilit di pinggangnya.

"Apa maksud--"

"Alisha!!"teriak seseorang dari luar.

"Oh tidak"ucap Alisha panik ia menatap Damian yang masih di posisinya.

Sepertinya ia tidak ada pilihan lain selain membuat rencana gila yang tiba-tiba muncul di kepalanya .

"Maaf kan aku,izinkan aku melakukan ini padamu"ucap Alisha sambil mendorong tubuh Damian hingga terjatuh di kasur.

"Apa yang--"

Alisha langsung membalikkan tubuhnya membuat tubuh Damian berada di atas tubuh Alisha membuat mereka terlihat seperti melakukan sesuatu yang intim.

Alisha menutupi tubuh mereka dengan selimut sambil melingkarkan tangannya di leher Damian.

Brakk~

Damian menoleh dengan tatapan tajamnya dengan posisi seperti tadi.

"Tu-tuan Damian,maafkan aku"ucap pria tersebut dengan panik.

"A-aku akan menutupnya kembali"sahut pria di sebelahnya lalu menutup pintu dengan cepat takut Damian akan melubangi kepalanya dengan peluru.

Damian kembali menatap gadis yang berada di bawahnya dengan tajam.

"Kau--"

"Terima kasih sudah membantuku"ucap Alisha ia mendorong pelan tubuh Damian.

Alisha membenarkan letak pakaian nya yang sedikit berantakan sambil bernafas lega.

Cup~

Tubuh Damian membeku saat Alisha mengecup pipinya sekilas lalu berjalan keluar.

"Terima kasih sekali lagi,sampai bertemu lagi maaf merepotkan mu"ucap Alisha sambil tersenyum ia menutup kembali meninggalkan Damian yang masih mematung di tempatnya.

Damian memegang pipinya yang tadi di cium Alisha ia memandang kearah pintu.

Tunggu dulu,kenapa tubuhnya tidak bereaksi apa-apa saat di dekat gadis itu.

Apa alerginya terhadap wanita sudah hilang jika dekat dengan gadis itu? Atau ah sudahlah yang terpenting adalah mencari tahu lebih dulu apa yang terjadi.

Damian menarik senyuman begitu tipis di bibirnya,ia mengingat nama gadis yang di teriakan anak buahnya.

"Alisha ya? Mulai sekarang kau menjadi wanitaku. Mine"

∆∆∆
TBC

ALISHA (TERBIT DI NOVELINDOPUBLISHING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang