3.

11K 530 24
                                    

"pagi"sapa Alisha sambil tersenyum membuat Damian langsung membeku saat ia baru saja keluar dari kamarnya.

"Pagi"balas Damian,percaya atau tidak adik nya menegang 'lagi'.

Damian menghela nafas berat lalu berjalan menuju ruang makan.

"Kau sakit?"tanya Alisha.

Damian menggeleng kaku saat Alisha tiba-tiba mendekatinya.

"Kau yakin?"tanya Alisha ragu.

Damian mengangguk"kau yang memasaknya?"tanya nya.

Alisha mengangguk semangat"karena kau sudah menolong ku,jadi ini ucapan terimakasih ku padamu."ucapnya.

"Oh"balas Damian,ia langsung duduk.

Alisha mengangkat bahunya tidak peduli mungkin saja memang Damian tipe orang yang irit berbicara.

"Cobalah"ucap Alisha.

Damian memakan makanan yang di buat oleh Alisha lalu ia memandang wajah Alisha.

"Kenapa? Bagaimana rasanya?"tanya Alisha dengan semangat.

"Lumayan"ucap Damian bohong,sebenarnya rasanya luar biasa hanya saja ia harus menjaga image di depan Alisha.

"Benarkah?"tanya Alisha dengan mata berbinar-binar.

Damian terbatuk-batuk melihat wajah Alisha begitu menggemaskan.

"Begitu menggemaskan dan terlihat menggoda"batin Damian.

"Kau baik-baik saja?"tanya Alisha.

Damian mengangguk lalu melanjutkan makannya.

"Dimana kau tinggal? Biar aku yang mengantarkan mu"ucap Damian.

"Emm--bolehkah aku menginap semalam lagi disini?"tanya Alisha ragu.

Damian langsung tersedak mendengarnya,semalam lagi? Hari ini saja adiknya sudah menegang apalagi Alisha tinggal semalaman lagi.

Penderitaan Damian bukannya berakhir tapi malah bertambah lalu Damian mendesah pelan.

"Tidak boleh ya?"tanya Alisha.

Damian mengangguk"boleh terserah kau saja"ucapnya.

Alisha memekik senang lalu memeluk tubuh Damian yang langsung membeku ditempat.

"Jangan lagi"batin Damian sambil menghela nafas berat sudah di pastikan ia akan mandi dengan air dingin lagi.

"Oh ya,aku belum tau siapa namamu"ucap Alisha.

"Damian,namaku Damian Marley"ucap Damian.

Alisha mengangguk lalu melanjutkan makannya.

"DAMIAN!!"teriak Ken.

"Apa?"tanya Damian galak.

"Itu---hey cantik"sapa Ken pada Alisha,ia terpesona saat melihat mata biru milik Alisha.

Damian melempar sendok yang di pegang nya kearah Ken.

"Aduh..."ringis Ken sambil memegang keningnya yang terkena sasaran lemparan sendok dari Damian.

"Matamu mau aku congkel?"tanya Damian datar sedangkan Alisha tertawa kecil.

Ken mendengus kesal"nanti malam kita ada kegiatan lagi"ucap nya.

"Dimana?"tanya Damian.

"Di markas tua bangka itu,kau tau ia baru memproduksi senjata besar-besaran"ucap Ken.

Damian menyeringai"bagus juga aku membutuhkan senjata baru"ucapnya.

"Siapkan semua"ucap Damian di balas anggukan kepala Ken.

ALISHA (TERBIT DI NOVELINDOPUBLISHING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang