Prologue

40 8 1
                                    

~He is ma Boy~
♡♡♡

Hari ini mungkin hari yang paling tidak ditunggu bagi sebagian orang. Yup, hari Senin. Tapi berbeda dengan gadis cantik yang satu ini, ia begitu bersamangat hingga setelah melaksanakan shalat subuh ia langsung berkemas untuk pergi ke sekolah.

"Mah" panggil gadis itu, ia sudah duduk di ruang tamu lengkap dengan seragam dan tas sekolahnya.

"Pagi - pagi udah rapih aja kamu, sabar ya ibu bikin sarapan dulu buat kamu dan adikmu." Ucap ibu seraya tersenyum, senyum yang sangat cantik bagi Tania.

Alya Intania Putri Santoso, putri dari Diandra Cantika Putri. Tania adalah panggilan kesayangan dari sang Ibunda dan nama ini bisa digunakan saat bersama sang ibu serta teman - teman terdekat Tania, sedangkan untuk teman - teman atau guru, Tania selalu memperkenalkan diri dengan nama panggilan Alya, tapi tetap saja banyak orang yang lebih banyak memanggilnya dengan nama Tania.

"Sekarang, kamu sudah kelas 12. Belajar yang rajin, maafkan mamah karena kamu harus pindah dari Bandung ke Jakarta karena sekarang pekerjaan mamah menetap disini." Ucap Diandra penuh penyesalan. Pasalnya ia harus membawa kedua buah hati nya itu pindah dan mau tidak mau Tania harus pindah ke sekolah yang baru.

Tania sudah tidak mempunyai ayah. Ayahnya meninggal karena sakit sejak Tania duduk dibangku kelas 2 SMP.

"Iya mah, ga apa - apa, sekolah dimana aja sama. Yang terpenting, aku bisa sekolah dan aku bisa sama mamah."

Oh, jangan lupakan adiknya Tania! Tania mempunyai adik laki - laki yang sekarang duduk di bangku kelas 3 SMP. Ia adalah Devano Priyanka Santoso a.k.a Devan.

"Pagi mah, kak" Devano menyapa ibu dan kakaknya rapih dengan seragam putih birunya.

Anak laki - laki yang ketampanannya mampu memikat hati para wanita lintas kalangan.

"Pagi, kamu sudah rapih juga ternyata, langsung sarapan aja yuk. Habis itu kamu pergi sekolah sama kakak kamu. Kamu naik mobil sama pak Yayan ya kak, jangan nyetir sendiri. Setelah seminggu baru boleh nyetir sendiri." Ucap sang ibu.

"Terus mamah gimana? Nyetir sendiri?" tanya Tania

"Mamah berangkat sama pak Yayan juga, bareng kalian" jawab Diandra.

Setelah mereka menyelesaikan sarapan masing - masing. Mereka langsung beranjak untuk melakukan aktifitas seperti biasanya.

~He is ma Boy~

Waktu tempuh sekolah Devano dari rumah memakan waktu selama 25 menit. Sedangkan untuk Tania memakan waktu 10 menit lebih lama dari Devano.

"Nanti kalau sudah pulang kamu tolong beli bahan - bahan untuk buat kue ya kak. 2 hari lagi ada acara kantor di rumah." Ucap ibu

"Oke siap bu!" jawab Tania.

"Yasudah, mamah berangkat ya. Hati - hati kamu di sekolah baru."

"Iya mah, pasti. Mamah juga hati - hati."
Setelah mencium punggung tangan surga bagi setiap orang, Tania bergegas masuk ke sekolah barunya.

SMK PARIWISATA, di sekolah ini Tania mengambil jurusan kompetensi Administrasi Perkantoran. Kini, ia hendak mencari ruang Tata Usaha untuk melengkapi data dirinya sekaligus mengambil buku serta jadwal pelajaran sebelum ia masuk ke kelas. Ia juga belum tahu akan masuk ke kelas yang mana.

Saat sedang berjalan di koridor yang entah koridor apa ini, Tania melihat - lihat pemandangan sekolah nya. Bagus juga, batinnya.

BRUG

"Aw." Ringis Tania.

Note*
Assalamualaikum wr.wb
Hai semuanya!!!!

Ini adalah work ketiga aku dengan genre baru, yang pertama ada Indigo "GHOST STORY (HIATUS)", ada Fan Fiction "ANNOYING COUPLE (On Going)", dan ini Teen Fiction "HE IS MA BOY (On Going)". Semoga semua sesuai ya sama rencana. Dan jangan khawatir sama ANNOYING COUPLE. Karna work itu akan tetap berjalan bersamaan dengan He is ma boy.

Dukung terus karya aku, soon di chapter berikutnya. Jangan lupa vote & comment.

Bye - bye!

He is ma BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang