Manusia Aneh

16 3 0
                                    

Setelah sampai di dalam kelasnya, Tania menuju kursinya dan membuka kembali buku pelajaran yang semalam ia pelajari. Ia harus mendapat nilai yang bagus di ulangan harian pertamanya di sekolah ini.

Satu persatu para siswa berdatangan, termasuk Salsa.

"Alyaaaa, ih gue sebel banget sumpah." Salsa yang kini duduk sebangku dengan Tania misuh - misuh sendiri.

"Kenapa sih?" Tania hanya mengerutkan keningnya bingung.

"Tadi si Dani ngalangin gue jalan, udah gitu nyuruh gue ngasih ginian." Salsa menyerahkan selembar kertas yang dilipat tak rapih itu.

Lagi - lagi Tania hanya mengerutkan keningnya. "Apaan nih?" Salsa hanya mengedikan bahunya tak tahu.

To : cewe belagu
Mksdnya apaan dah blokir2 nomor gua.

Ah! Tania baru ingat, setelah Dani mengiriminya pesan semalam. Ia langsung memblokirnya karena anak laki - laki itu sungguh aneh.

Bayangkan saja, ia tiba - tiba mengirim pesan 'Lo cantik banget, cocok sama gue yang ganteng' lalu berikutnya ada pesan masuk bahwa itu hanyalah temannya yang membajak ponsel Dani.

Entah benar atau tidak, dan itu sangat mengganggu Tania yang sedang belajar. Makanya, ia memblokir nomor tersebut.

"Lu ada apa si emang sama si Dani? Ampe rusuh banget cuma minta kasih gituan doang." Tukas Salsa.

"H-hah? Enggak anjir, gaada apa - apa." Elak Tania. Kenapa? Memang tidak ada apa - apa kan? Hhhmm.

Salsa hanya merotasikan bola matanya malas. Ah sungguh, Salsa sepertinya paham. Tunggu, atau hanya perasaan Salsa saja? Entahlah.

"Ya kalo ada apa - apa juga it's okay." Ujar Salsa dengan nada menggoda, Tania hanya menghela napas pasrah.

Oke, masalah nya sekarang ada di cowok itu. Jujur saja, baru kali ini Tania menemui anak laki - laki aneh macam Dani. Sungguh diluar dugaan, batinnya.

Mengabaikan buku pelajarannya yang sudah terbuka di atas meja, Tania mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi chat bernama whatsapp. Ia membuka daftar kontak terblokir dan mencari nomor orang yang sudah membuat Salsa misuh - misuh pagi ini.

Unblock

+628864719021

Mau lo apa si?
Ribet bgt pake segala ngasih kertas ke salsa.
😡

Udh di buka
Apasi engga

Halah, skrg mau lo apa?
Kenapasi ganggu terus dri kmren.

Galak banget mbanya

Jgn smpe gua blok lagi ya.

Jangan dong

Read

Woe

Read

Gua tunggu di kantin.

Read

"WHAT?!" Oh sial, Tania teriak cukup keras. Ica yang baru datang langsung menoleh kan kepalanya ke arah Tania.

"Buset, kenapa lu bocah baru. Udah what what aje."

"E-eh, engga. Maaf - maaf gua refleks." Ica hanya bergumam menanggapi respon Tania.

He is ma BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang