🍓🍓🍓
Saat ini David sedang berada di apartemen mewah miliknya disamping apartemen Devan. Kemarin dia tidak ikut dengan teman-temannya ke rumah Devan. Tidak ada pentingnya ketemu dengan adiknya Devan toh jika takdir bertemu maka pasti ketemu.
Sekarang dia sudah siap untuk pergi sekolah. Dengan mengendarai motor sport nya, David sampai dengan tempo 15 menit padahal jarak apartemennya dengan sekolah cukup jauh. Entah gimana anak itu mengendarai.
David menduduki bokongnya dikursinya dia tak berniat mendengar ocehan Rio dan Kenzo, dia memilih diam seperti Willi di depannya sekarang.
"bro masaan adiknya Devan enggak suka sama gua tapi dia suka sama lo Dav"
Mendengar namanya dipanggil David menoleh dengan alis terangkat soalnya dia tak pernah lihat kembaran Devan.
Seolah mengerti dengan tatapan David, Rio mulai kembali mengoceh "iyah, gua jabat tangan ehh dianya cuman ngelirik, katanya lo tipenya"
David tidak percaya dengan Rio walau ia berteman sejak kelas dua SMP, David melirik ke Willi untuk mendapatkan jawaban dan hanya mendapatkan angguan dari Willi.
Devan datang bersama Ray dengan wajah di tekuk. "gila adik gua sekola di pratama"
"APA!?" Kenzo mulai kumat
Devan tidak peduli dengan Kenzo dia malah beralih ke David "Dav"
David hanya berdeham untuk jawaban tetapi matanya tajam menatap lurus ke Devan.
"gua takut dia kenapa-kenapa, yah walau pun disana ada Melic sahabat Davina"
"loh bukannya dia itu pacar lo yah?" Ray mulai berkoak soalnya ketua geng motor itu adalah dirinya, dia selalu mendapatkan banyak informasi sedangkan David dia hanya suka nongkrong di basecamp sama seperti Devan dan Willi. Laki-laki itu juga tak tertarik dengan balapan berbeda dengan Ray, Willi dan Devan mereka lah mafia balapan
"Melic?"
Semua mengangguk
"kuping lo sejak kapan bermasalah? lebih baik ke dokter"
"ihh kata anak-anak Karlos itu tuh gitu"
"lo ketua tapi tak becus"
"anjir"
Guru pelajar ternyata sudah berada di depan papan tulis melihat dan mendengar ucapan anak muridnya. Guru matematika lebih tepatnya bu Satiana sudah berkaca pinggang menunggu anak paling absurd nya itu selesai menggosip.
Setelah menyadari ibu Satiana sudah berkaca pinggang mereka memilih berhenti, pelajaran berlangsung dengan damai bel istirahat pun sudah berbunyi Ray dan Rio pergi ke kantin, Devan dan David pergi ke rooftop, Willi milih baca buku di dalam kelas sedangkan Kenzo ke ruangan para guru untuk menguping apa yang akan terjadi setelah istirahat.
Kenzo selalu mendapatkan informasi baik secara langsung atau pun dari mulut ke mulut, entah lah dari mana saja ia mendapatkan informasi yang penting infomasi tidak itu-itu saja.
Plak
Suara pintu terbuka paksa memperlihatkan Kenzo, "Will, mana anak-anak?"
Willi hanya mengangkat bahu acuh tak acuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Dav & Dav
Teen FictionDI WAJIBKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Comment and Vote Davina Ratnaduhita Maheswari gadis cantik yang memiliki kembaran, dirinya memiliki sesuatu kemampuan yang jarang banget orang miliki. Davina selalu mendapatkan mimpi-mimpi aneh dia bertemu de...