5 - mimpi

13 4 2
                                    

🍓🍓🍓

David menyuruh Davina turun. Cewek itu masih diam terpukau melihat pemandangan seindah itu, setelah sadar Davina segerah berlari menuju air laut yang sangat ia cintai. Davina menyukai pemandangan yang indah. Tersenyum tipis terpancar diwajah David.

Saat ini mereka berdua sedang duduk di tepi pantai, Davina tak henti-hentinya terpesona dengan pemandangannya.

"David, boleh aku minta tolong"

"boleh"

"jangan panggil aku sebutan nyonya, aku tidak suka, kita berteman saja"

"baiklah"

"dan kamu jangan kaku gitu, terbuka lah denganku"

David mengangguk

"ngomong-ngomong kenapa Devan ikut ayah, bunda, Leon?" Davina hanya ingin tahu sesuatu yang disembunyikan oleh keluarganya, dia rasa melalu David bakal tahu

"entah lah, gua rasa ada urusan yang harus dikerjakan"

"yah Leon mah aku wajar tapi Devan"

"enggak tahu Davina" David mencubit pipi caby Davina

"sakit David, owh iyah Dav, kamu kenapa bisa jadi orang kepercayaan Leon?"

"hmm ceritanya panjang"

"huhuhu masih banyak waktu ihhh, cepetan cerita"

"okokok, dulu gua mau bunuh diri tapi di jegat oleh seorang anak perempuan cantik bermata cokelat. Anak Perempuan itu juga yang memperkenalkan gua dengan tempat ini"

"apa hubungannya dengan Leon"

"kan tadi dibilang ceritanya panjang, kalau ke intinya kamu bingung"

Davina hanya mengangguk-ngangguk

"cewek itu sangat-sangat ceria, dia membuatku menjadi seorang manusia. Setelah beberapa hari aku mengenal anak itu saat itu juga aku bahagia tetapi anak perempuan itu sudah 8 tahun ini menghilang. Saat anak perempuan itu menghilang aku di asuh oleh abang kamu. Leon."

"cantikan dia atau aku?"

"jujur aku nih?"

Davina mengangguk

"dia"

Davina cemberut kesal "terus kamu udah ketemu sama anak perempuan cantik itu?"

"sudah, dan aku akan menjaganya" ucap David sambil menatap lekat Davina "menjaga kamu Davina" lanjut David dalam hati

««««« »»»»»

Davina turun dari motornya David, saat ini mereka sedang berada di rumah Davina

"mau singgah?"

"hmm boleh"

"ayo masuk"

David sekarang sudah menduduki bokongnya di sofa rumah Davina tidak lupa ada camilan dan juga minuman di meja

"AKHHH"

Tiba-tiba suara orang menjerit berasal dari lantai dua, dengan segerah David berlari menuju lantai dua. Saat membuka pintu David melihat Davina sudah terduduk di lantai

"kamu kenapa"

"aku jatuh, sakit David"

David menghelah nafas, dia mendekatkan lalu mengendong Davina ke kasurnya agar David bisa jongkok dan meletakan kaki Davina ke baha David. David memijat pelan pegelangan kaki Davina

Dav & Dav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang