10 - bermata hijau?

17 4 0
                                    

🍓🍓🍓

HAPPY READING

.
.
.
.
.
.
.
.

Perasaan Kenzo mangkin lama mangkin gelisah, entahlah perasaan apa ini tapi yang penting Kenzo gelisah karena David. Kenzo takut David kenapa-kenapa dan lagi Kenzo pusing lihat ke-dua temannya ini

"Ray, itu punya gua, lo ngapain makan?"

"Rio bangsat kita beli pakai uang bareng-bareng, jadi enggak ada punya lo atau gua"

"ehh Ray kampret, bukannya lo yang ngabisin dua bungkus snaks terus mau ngabisin snaks yang ini juga"

"yah bagi-bagi napa"

"ihhh, berisik banget sih manusia" kesal Davina

"hulu hulu, Davinaku sayang ini bukan salah Rio tapi Ray tuh" rengek Rio yang dibuat seperti anak kecil

"aku kok jijik lihatnya yah" Davina mendelik jijik lihat Rio

Willi dan Kenzo tersenyum melihat ekspresi Rio yang cemberut berbeda dengan Ray yang tertawa terbahak-bahak, Rio itu emang pantas di perlakukan seperti itu karena dia sudah mempermainkan banyak perempuan

"Devan lama banget pulangnya"

"Devan mah gitu orangnya Dav, kalau ada urusan tiba-tiba pergi terus katanya bentar tapi sampai Rio jadi perempuan tuh batang hidung baru tampak" kekeh Kenzo diakhir kalimat, membayangi kesalnya David saat dibilang bentar oleh Devan

"owh soal David sama Devan kemarin?" Ray mencoba tidak peduli dengan Rio yang sudah menatap Ray dan Kenzo horror

"lucu yah lihatnya"

"iyah-iyah lah orang baru kali itu gua lihat David merajuk"

"gila parah banget" Rio coba ikutan karena sedari tadi dia di cuekin

"nah gini dong Ken ngomong jangan kayak orang habis putus cinta diammmm aja" tampa sadar Willi akhir-akhir ini banyak bicara

"ehh lo juga banya bicara Willi" ucap Rio tetapi langsung di kacangin oleh semuanya

"lo kenapa diam aja Ken?" tanya Willi yang memang heran lihat Kenzo. Kenzo tidak seperti biasanya yang absurd sama seperti Ray dan Rio.

"hmm... sebenarnya gua ada perasaan tidak enak" ucapan Kenzo membuat semua diam dan memperhatikan Kenzo dengan intens

"buat siapa?" tanya Ray yang memang sudah tahu bahwa Kenzo memiliki kelebihan yaitu setiap Kenzo melihat mata seseorang dan Kenzo mendapatkan perasaan tidak enak berarti akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan

"hmm....buat....David"

"apa maksud lo, enggak lucu sumpah, lo garing Ken"

Akhirnya ada juga yang membalas ucapan Rio. Senangnya

"Rio, lo yang garing tahu enggak, gua tadi pagi lihat mata David terus tiba-tiba datang aja gitu perasaan enggak enaknya. Gimana dong?"

"yah paling itu cuman perasaan kamu aja Ken" ucap Davina untuk menenangkan semuanya

"Dav, Kenzo itu enggak pernah main-main dengan perasaannya"

"RAY!!!" Willi, Ray dan Rio berbarengan

Davina diam dia mencoba mencernah satu-persatu perkataan Ray, apa maksud dari 'enggak pernah main-main dengan perasaan' kesiapa? Ke David? Sangat mencurigakan

Dav & Dav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang