Sudah seminggu lebih Hanbin Hyung tinggal dirumah Baby rubah itu dan mereka tetap sama Hanbin yang dingin dan Jeongin yang selalu mencoba mengakrabkan diri, Tapi kadang mereka juga sering berdebat tentang Hanbin yang selalu menggoda emosi sikecil, dan Jeongin yang tak mau disalahkan seperti pada pagi ini.
" Kan ayen sudah bilang, Hyung tak boleh makai Handuk punya ayen, Hyung pakai yang punya Wojin Hyung yang warna coklat ada kepala beruangnya, kenapa Hyung masih pakai juga, kan nanti bau hyung jadi tercampur dengan wangi handuku"
" aisshhhh, kau sangat cerewet sekaliiii, ini hanya handuk Yen bukan emas yang aku gunakan, kenapa selalu cerewet sih bibir ini tiap hari, sepertinya harus hyung kasih pelajaran bibir nakal ini"
" ehhh? hyung mau ngapainnn, hyung mundurrr, sudah kubilang mundur hyung, atau aku akan teriak sekencang mungkin" elak rubah itu sambil memundurkan diri.
Sampai terpojoklah namja mungil itu kepada lemari pendingin dan hanbinpun semakin dekat sangat dekat sampai
" Bhahahahahahahaha, kenapa kau menutup matamu, apakau pikir aku akan menciumu seperti bayi muaach muachh muachhhh, hahahaha"
" Dasar hanbin Hyung jahatttttttttt, akan kupukul Hyung"
" Tangkap saja kalau bisa, eitttt"
lalu mereka pun kejar kejaran tak jelas seperti anak kecil
" Waittttt, Ayen ssi apakah kau hari ini tidak kesekolah? bknya ini masih hari kamis? kenapa kau malah tak berangkat?"
" waaaaaaa, aku telattttttt bagaimanaaaa ini Hyung??? hikssss"
" Jangan nangis cengeng, bersiaplah, akan Hyung antar hari ini, Hyung mu ini seperti pembalap sirkuit kalau dijalanan"
" Ne hyung, ayen siap siap dulu"
Setelah bersiap siap ayen pun diantar oleh Hanbin menggunakan motor sport Hitamnya, tentunya dengan kecepatan angin, sampai sampai namja mungil itu mendekap hyungnya sepanjang jalan sambil melapalkan doa yang dia ketahui
" Sudah sampai, 5 menit sebelum jam masuk sekolah"
" Aduhhhh, hyung, tolong ingatkan aku untuk tidak berangkat kesekolah denganmu lagi, rasanya kepalaku ini pusing dan ingin muntah"
" Hahah, sudah tak usah berlebihan, sebaiknya kau langsung masuk kelas saja dari pada kau kembali berdebat bersamaku"
" Arasso Hyung, gomawo deh, pai pai hyung Lucknutttttt" ayenpun langsung berlari kekelasnya karna takut dikejar hyungnya dan tentu saja tak boleh masuk kelas jika terlambat masuk kelas.
Hari itu berjalan seperti biasa, Hyunjin yang merasa rubahnya sedikit berbeda dari biasanya dan ayen yang tak peka terhadap apa yang difikirkan hyunjin, hyunjin hanya merasa kesepian, pujaanya yang biasanya 24 jam selalu disampingnya akhir akhir ini seperti hilang entah kemana, dia ada hanya fikiranya tak lagi fokus pada namja tampan itu, yang menbuat Hyunjin agak risau dan bisa dikatakan umhh cemburu.
Pengen bikin cerita khayalan kek gtu2 tapi gk suka sm cerita begituan, tpi penasaran tapi gak suka hehe, ntar aja lah kita liat kedepanya hehe
Anyyeong chinguya, pakabar nihhhh aadik2 eonni tersayang, gimana ceritanya, kasih masukan dong buat eonni, biar bisa buat yang lebih baik lagi, btw jangan lupa baca, vote dan follow ya karna eonni bakalan follback semua followers eonni pai pai selamat hari mingguuu❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge (Hyunjeong)
Romance" Jangan hyung, teriak namja JHS bertubuh gempal yang selalu di bully teman kelasnya, yaitu Hyunjin and the gengs, karna keluguanya Wait me i will take Revenge you someday - gumam namja itu Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Kapankah hyunjin dan...