18 Thank For everything My bear Hyung

934 54 6
                                    

Malam itu terdengar sayup sayup suara tangisan namja Imut itu, tangisanya begitu menyakitkan dan menyayat hati, tangisan yang begitu pilu dan penuh dengan kepiluan, Dia pun memutuskan untuk menelpon seseorang....

" Hyung, Apa Hyung sudah tidur?? Maaf mengganggu Hyung"

" Tidak baby, tadi Hyung hanya terlelap sebentar, kenapa kamu menangis di jam selarut ini?"

" Mianhae Hyung, apakah Hyung bisa kerumahku sekarang, aku sedang sedih hyung"

" Hyung kesana sekarang, tunggu Hyung baby"

" Arasso Hyung maaf merepotkan"

Setelah beberapa lama Hyunjin pun sampai ke kediaman Jeongin, tentu saja dengan kecepatan yang luar biasa yang untung nya di jam malam seperti ini Jalanan sangat lancar tanpa adanya macet.

" Hiksss.. hikssss... hiksss hyung..."

(Penepuk pundak)
" Kenapa kamu menangis baby? apakah ada yang salah?"

" Hyunjin hyungggg hikssss hikssss hikssss, Wojin hyungku, hyungggg"  Jeonginpun menangis sejadinya sambil memeluk tubuh Hyunjin.

Hyunjin membiarkan Namja itu puas menangis dan setelah dirasa cukup lama dan basah maka Hyunjin pun bertanya pada jeongin.

" Sekarang sudah mendingan kan? Jawab Hyung kenapa kamu menangis? apakah ada masalah serius???"

" Hyung, Wojin hyungku akan dipindah kerjakan keamerika dengan kontrak kerja yang lama Hyung??? aku takan bisa ketemu Wojin Hyung lagi hyung, hanya wojin hyung keluarga kandungku satu satunya"

" Sudah sabar, Hyung kan disana kerja untuk masa depanmu juga, kamu tetap bisa menghubungi hyung lewat ponsel kan, lagian sekarang atau selamanya Hyung akan selalu sayang denganmu, walau jarak yang sangat jauh tapi hati antara Hyung dan adiknya itu sangatlah dekat, kau juga bisa bertemu denganya kok kala libur, Disini kamu juga punya Aku, Seungmin, jisung, mino, felix, changbin, dan chan hyung juga kok, kami semua juga keluargamu baby"

" iya hyung, tapi aku sayang sekali dengan Wojin Hyung, aku tak mau berpisah dengan wojin Hyung"

"  Sudah baby, jika kau sayang denganya kau harus selalu mendukungnya dan menghormati semua keputusanya"

" Iya hyung, aku akan coba terima kenyataan, besok aku tidak akan menangis lagi ketika mengantar Hyung"

" Ne baby, buat kesan terbaik kalian disaat perpisahan nanti"

" Ne hyung, gomawoyo"

" Ya sudah, ayok hyung antar tidur dikamarmu, ini sudah malam"

" Ani, biarlah seperti ini dulu hyung, aku bisa tenang jika didekat hyung"

Lalu Jeonginpun tidur dipelukan Hyunjin bagaikan koala dengan nyamanya lalu beberapa saat Hyunjin pun menyusul tidur karna posisi mereka duduk pun bertepatan di sofa yang nyaman.

Pagi itu Wojin sudah rapi dan sudah menyiapkan semua barang dan keperluanya untuk hidup di amerika Karna kontrak kerja yang panjang yang mengharuskanya meninggalkan negri korea dan namja kecil tercintanya walaupun sangat berat dirasakan, Ayen dan Hyunjinpun juga sudah rapi dengan pakaianya karna mereka yang mengantar wojin kebandara, dibandara juga hadir chan dan kawan2 karna baik Wojin dan teman teman Jeongin sudah dekat sekali.

" Hati hati ya hyung, jaga kesehatan disana, jangan lupakan kami dikorea ini", Chan dkk.

" Ne, terimakasih, adik adik ku semua, Kalain sudah Hyung anggap adik hyung sendiri layaknya ayen, tolong jaga namja kecilku disini ya jangan sampai dia menangis lagi dan terluka ya, karna cuma dia keluarga Hyung didunia"

Revenge (Hyunjeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang