Tapi sayang, engkau tidak membiarkanku melakukannya lagi. Lebih seringnya engkau meregangkan jemarimu saat aku mengaitkannya. Andaikan saja genggaman tangan tidak hanya engkau julurkan sewaktu melihat mata dan hidungku memerah. Aku tidak akan merasa, engkau tidak takut kehilanganku tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan & perempuannya
Non-Fiction"Tuan, Berada dalam hubungan yang lama tidak menjamin hubungan yang baik. Setelah apa yang kita lakukan dimalam-malam kemarin, Engkau melihatku sebagai siapa sekarang ? Selayaknya perempuan utuh atau sekedar pelepas dahaga saja ?" ------- Senandika...