"RASA"

39 1 0
                                    


Memuncak gejolak hati dalam dinginnya pagi..
Membagi setiap waktu memikirkan rindu..
Menelaah setiap ruang dalam angan-angan..

Mengharap sebuah keajaiban menjadi nestapa perasaan..
Angan mengais tangan yang menjulur untuk dirangkul..
Mengingat perjumpaan mengikat sebuah nyanyian..

Tengiang jelas suara syahdu dalam menungan..
Namun pemiliknya bukanlah milik orang yang sedang berangan..
Dibalik senyap sendu di pagi buta..
Seorang pujangga memikirkan sebuah kerinduan ya..
Kepada lantunan syair sajak yang sedang ditawan oleh permaisuri seorang raja..

Menjaga..
Terdiam..
Menyimpan..

Merantaikan setiap sesak helakan nafas..
Tiada suara yang ingin untuk dilepas..
Tiada hak untuk membuatnya menjadi sebuah tulisan menhir..
Yang diukir lalu menjadi antik untuk dipandang..

Ku tertunduk..
Menundukkan pandangan karna tak memiliki kunci..
Untuk masuk menuliskan syair syahdu..
Mengukur kata rindu..
Berucap kata syahdu..

Memandang setiap sudut agar bisa menemukan arti dari kata rindu..

Mimpi..
Bermimpi kan sebuah ibu jari..
Melihat pandang dari wajah yang polos itu..
Anggun untuk syair syair dalam wejangan alas tidur..
Terpikir entah apa dan kenapa rasa datang dalam sekejap pandang..
Namun tak ada upaya untuk meluruskan segala keadaan..

Syair pagi sang pujangga yang sedang ditawan oleh rasa.

.By : A.M.

MENUA BERSAMA SYAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang