Hari ini begitu menyesakkan.
Entah, apa yang melatarnya.
Tapi segala yang ku rasa begitu sesak.
Bahkan entah mengapa.
Aku kehilangan pegangan.Bahkan aku tak dapat fokus sejak membuka mata pagi ini.
Segalanya menjadi pelik.
Bahkan tawa pun serasa hanya kehampaan.
Pertemuan dengannya pun hanya sebuah tatapan tanpa artian.Percakapan beberapa detik yang lalu pun seperti.
Pisau yang merajam dengan keji.
Jiwa ini terkapar.
Terguncang dengan perbedaan yang jelas terlihat.
Aku harap tak ada yang berubah.Sedetik lagi, aku sudah bisa meledak.
Tapi aku tahan.
Semakin sesak dalam diri ini.
Ingin menyampaikan percakapan saat ini.
seketika aku hanya mampu menjadi pengecut.Pengecut yang sedang memecuti dirinya sendiri.
Maafkan aku ya.
Aku terlalu lemah.
Dan tidak pernah peka tentang apa yang dirasa.
Atau bahkan terlalu egois pada perasaan sendiri.
Sekali lagi, maaf ya.Hari ini, diri ini penuh sesak.
Ingin memandang tanpa suara saja.
Maaf kini tangisanku telah pecah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rahasia Hati
PoetryAda masa dimana mulut tak dapat berkata.. Namun hati ingin berucap.. Ada kala senja tersenyum lebar.. Namun menyimpan luka yang dalam..