11-2-20

2 0 0
                                    

Kita itu layaknya capung dan kunang-kunang.
Semakin lama, semakin tak pernah terlihat.
Tetapi tak seorang pun menyadari redupnya kita.
Capung ataupun kunang-kunang itu, sangat sensitif.
Layaknya kita yang selalu sensitif tetapi tak berani menyatakan bahkan memberikan perubahan.

Kita itu, berlarian layaknya mereka yang berterbangan.
Banyak yang ingin menangkap, tetapi kita selalu pergi dari mereka.
Kita hanya mengejar satu sama lain. Bukan untuk ditangkap orang lain.

Layaknya kunang-kunang atau pun capung.
Kini mereka jarang terlihat.
Seperti kita yang jarang bertemu.
Layaknya kita yang tak pernah menyadari keredupan kita.
Layaknya kita yang tak pernah mengungkapkan perasaan kita.

Kini perlahan lahan mulai tak tampak.
Bahkan kini perlahan lahan luntur dengan toxic yang ada.
Begitu pula dengan kunang kunang dan capung.
Kita memiliki tujuan yang berbeda.
Dan berasa dari keluarga yang berbeda.
Tetapi aku berharap kita layaknya capung dan kunang kunang yang menyatukan kesamaan.

Sebuah Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang