Hani sudah lulus kuliah, sekarang kerjanya di kebun binatang, ngurus anak harimau. Sebenarnya Hani itu arsitek, cuma kalau lagi ada proyek aja dia baru dapat kerjaan. Jadi kerjaan sampingnya ya jadi pengurus kebun binatang.
"Han..." yang tadinya mau nguap, gak jadi karena dipanggil.
"Apaan ?" Tanya Hani terkulai lemas karena ngantuk.
"Bantuin ih" pinta temen nya itu.
"Elah ringan kaya gini pun lo masih minta bantu gue ?" Tapi Hani tetap membantu temennya itu.
"Bagi lo ringan, bagi gue berat"
"Lo tuh dokter hewan paling ribet hidupnya" ejek Hani.
"Masa bodoh, yang penting gue cantik"
"Eh, kodok. Tanya dong..."
"Bayar ya sekali nanya"
"Yeeee sama temen sendiri perhitungan" si Hani melepaskan topi yang dia gunain. "Lo beneran dokter ?"
"Ya menurut lo aja sih, kenapa gue bisa kerja di kebun binatang ini ?"
"Mana tau lo masuk ke sini nyogok" ucap Hani asal.
"Harusnya gue yang bilang lo nyogok. Seorang arsitek tapi jadi penjaga harimau" Minju masih fokus ngecek kondisi anak monyet.
"Jadi adik lo itu apa ? Gajah ? Badak ? Biawak ? Ular ? Cicak ? Atau kadal ?" Tanya Minju.
"Segitu jeleknya lo mikir itu adik gue semua ?"
"Lo kan beda, dulu orang pada pingin pelihara ikan arwana, lo mau nya pelihara ikan cupang. Terus lagi viral pelihara kura-kura, lo mau nya pelihara siput"
"Njirr, ternyata selama ini gue di anggap jelek sama lo ya!" Kesal Hani.
"Jadi minta tolong gak ?" Tanya Minju meneguk minuman sodanya.
"Jadi lah. Tapi gue gak tau dia nih jenis atau masuk ke spesies apaan, abstrak sekali pokonya" jawab Hani dengan muka meyakinkan.
"Biasanya kalau udah masang tampang gini, lo gak meyakinkan" kata Minju malas.
"Serius Minju! Ke tempat gue ya balik ini, biar lo ketemu langsung" ajak Hani.
"Gue di jemput" tolak Minju.
"Gue anter deh, sama gue aja. Tapi lo bantu gue ya" saran Hani.
"Bebas deh" Minju kembali bekerja. Begitu juga Hani.
Kim Minju.
Dokter Hewan yang beneran cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
