Belok separuh kanan

1.8K 325 178
                                    

Yujin datang ke kampus langsung menuju ke ruangan dosen yang manggil dia.

"Permisi pak, ada apa ya?"

"Oh Yujin, tadi sudah saya sampaikan ke Yuri. Silahkan cari Yuri dan tanyakan ke dia"

"Oh begitu, baik pak"

Yujin segera keluar, lama-lama juga risih, dosen nya suka ngeliatin Yujin kalau lagi bicara, jadi Yujin takut diapa-apain sama dosennya.


"Maklum masih perawan" Batin Yujin.



"Beb..." Panggil Yujin yang langsung merangkul Yuri.

"Apa sih, lepas gak?!" Risih Yuri.

"Ay bete tau"

"Apaan lagi? Soptek lo abis? Atau bedak lo abis? Oh atau lo lagi dapet?"

Yujin geleng. "Tadi gak jadi ke salon gegara Pak Yu manggil ay. Eh ternyata udah di sampein ke lo. Emang ada apa sih? Sepenting apa info nya? Emang ada yang lebih penting daripada ke salon?" Yujin udah ngomel kaya emak-emak.

"Pak Yu nyuruh kita buat jadi panitia di acara anniversary kampus. Sama nyuruh kita buat siapin proposal karya tulis" Jelas Yuri.

"Wajib?"

"Wajib buat kita yang masih semester bawang"

"Malesin banget deh, emang nya kita disuruh bidang apa?"

"Bang Sat yang nentuin, dan yang gue tau kita di acara"

"Kok bang sat gak pake nanya lagi kita mau dibidang apa?" Kesal Yujin.

"Bang satria bilang ntar angkatan kita pada milih bidang yang isi nya kawan-kawan nya aja, jadi biar gak berat sebelah ya dipilihin"

"Bad mood tau denger nya, ke salon yuk, pijet sambil keramas rambut" Ajak Yujin.

"Gue sih mau aja, nih tugas masih banyak, santai banget idup lo"

"Ay mah selesai, kak Hani yang ngerjain tugas Ay" Kata Yujin nyender di bahu Yuri.

"Berat, anj--"


Astaghfirullah puasa.



"Berat, Squishy!!!" Kata Yuri penuh penekanan menggeser kepala Yujin.

"Ih Ay bete nih gak jadi ke salon. Ke kantin aja yuk" Ajak Yujin memajukan bibirnya karena kesal.

"Lo traktir gue minum ya..."

"IYA!" kata Yujin ngegas plus berat kemudian menarik tangan Yuri untuk ke kantin.

Keluar deh tuh suara lakinya.

"Lo ada berita baru tentang Husein gak?" Tanya Yuri sambil menunggu makanan di anterin.

"Ada"

"Apaan?!"

"Minggu depan dia nikah"

"Yang bener?!" Yuri mukul lengan Yujin dengan kuat.

"Ihh sakit!!!" Ringis Yujin.

"Beneran dia mau nikah?!!!" Panik Yuri.

"Gak tau"

"Lah tadi lo bilang dia mau nikah minggu depan???!!!"

"Ya asal jawab aja. Lo nanya ke Ay seakan Ay tau tentang bang Husein"

"Baru aja mau galau gue"

"Move on say" Kata Yujin melihat Yuri udah masang wajah sedih aja.

BELOK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang